GOWA, SEKILASINDO.COM-Ramai di group media sosial whatsApp dan facebook, warga yang meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Gowa, khususnya di dataran tinggi di desa Sapaya, Kecamatan Bungaya dan di dusun Pattiro, desa Pattalikan, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.
Hingga kini akses jalan menuju ke Desa Sapaya dan Desa Pattalikan terisolir, sejak banjir dan angin kencang yang terjadi pada (22/1), Pemerintah Kabupaten Gowa agak kesulitan untuk membantu korban longsor di dua titik desa tersebut, bahkan beredar kabar bahwa longsor susulan kerap terjadi di desa itu.
Serta sekarang jaringan sudah terputus, lampu padam, dan korban longsor makin bertambah.
Inilah pesan yang beredar dari group medsos whatsApp maupun facebook yang berteriak meminta tolong kepada pemerintah Kabupaten Gowa.
“Kapan bantuan ke dataran tinggi digerakkan, kasian keluarga kami khususnya di desa Sapaya, korban makin banyak, longsor susulan di mana- mana skrg jaringan terputus, lampu padam, jangan biarkan korban makin bertambah,” ungkap salah satu warga Sapaya, yang meminta bantuan ke Pemerintah dalam pesannya yang beredar di medsos.
Dia meminta kepada pihak Pemerintah, agar gerakkan bantuannya evakuasi melalui udara, untuk ke tempat yang lebih aman.
Berhubung katanya, lewat jalan darat itu aksesnya sudah terputus, bantu kami dengan sedihnya meminta bantuan kepada pemerintah.
Sedangkan di akun facebook dari Muhammad Ifal, juga meminta bantuan karena di dusun Pattiro, desa Pattalikan, Kecamatan Manuju, ada sekitar 20 orang yang belum ditemukan.
Dan diperkirakan mereka telah meninggal dunia, dan ada bayi yang berumur 10 bulan dengan ibunya juga belum ditemukan.
Serta dari pemerintah belum ada evakuasi dan belum mengetahui kejadian ini, paparnya melalui akun facebooknya.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Gowa tetap berupaya untuk membantu para korban longsor di desa yang terisolir, hanya karena pengaruh cuaca yang buruk sehingga BMKG dan TNI Angkatan Udara melarang karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
“Waalaikum salam, semua akses ke Kecamatan Bungaya terputus sehingga menyulitkan untuk kendaraan kesana. Sejak semalam, saya telepon Panglima Kodam untuk meminta dukungan helikopter,” ucap Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, yang membalas pesan di group whatsApp GowaMO. Kamis (24/1/2019)
Alhamdulillah sudah diberikan, tetapi begitu ditetapkan jam 10.00 WITA berangkat, “BMKG dan TNI Angkatan Udara melarang, karena cuaca, yang tidak bagus,” tuturnya. (Shanty)