TAKALAR, SEKILASINDO.COM– Proyek Pengerjaan Pembangunan Gedung Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan yang dikerjakan PT Kanza Sejahtera dengan anggaran sebesar Rp 15, 4 Miliar diduga bermasalah.
Proyek raksasa tiga lantai itu mulai dikerja pada tanggal 19 Juli 2018 lalu dengan jadwal kerja jatuh tempo akhir 31 Desember 2018, namun faktanya belum selesai seratus persen fisik pembangunannya.
“Dugaan saya ada paksaan pencairan dana seratus persen di akhir tahun 2018, kalau memang betul ia, tapi kalau dananya belum dicairkan seratus persen berarti harus diputus kontrak dan terjadi denda, tapi faktanya masih ada pengerjaan di lantai satu dan tiga yang seharusnya itu tak boleh lagi dikerja karena sudah masuk Januari 2019,”ucap Mukhawas Rasyid ke Wartawan, Sabtu 12 Januari 2019.
Dugaan tersebut diungkapkan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lankorasham, Mukhawas Rasyid, SH, MH, menurutnya,” kenapa dilakukan PHO seratus persen? Sementara pengerjaannya belum selesai, itu artinya kalau sudah di PHO berarti pencairan dananya juga sudah seratus persen dicairkan, sementara masih ada pengerjaan dilantai dasar dan lantai tiga di bulan Januari 2019, itu kan sudah nyebrang tahun,” kesal Mukhawas Rasyid.
Lanjut kata Mukhwas Rasyid,”padahal kenyataan fisik pembangunan di lapangan masih belum tuntas sesuai kontrak kerja, misalnya lantai dua dan tiga, plesteran belum dikerja, keramik belum dipasang, apalagi rangka palpon, lebih-lebih palponnya belum juga dipasang,”urainya.
Oleh karena itu, Lankorasham menduga ada skenario antara TIM PHO, PPK dan Kontraktor untuk mengamankan dana tersebut meski fisik bangunan belum tuntas seratus persen.
”Terkait dugaan kami, dalam waktu dekat Lankorasham akan membuat laporan resmi ke Kejati Sulsel, lihat saja nanti dinda, nanti kita lihat siapa aktornya ini pekerjaan dan apa masalahnya,” tegas Mukhawas, saat dikonfirmasi Sekilas Indonesia.com, Sabtu 12 Januari 2018.
Sementara itu, Eki selaku PPK di Proyek Pengerjaan Gedung Rumah Sakit H Padjonga Daeng Ngalle yang berusaha di konfirmasi melalui sambungan telepon selulernya nomor Handpone 081342220650, Sabtu (12/1/2019), enggang diangkat.
Terpisah, Ketua TIM Provisional Hand Over (PHO), Ahmad yang di konfirmasi Harian Rakyat Sulsel belum lama ini mengatakan,”tgl 26 bobot 100 pak,” kata Ahmad melalui pesan WhapSapp nya ke Harian Rakyat Sulsel Koresponden Takalar.
Sekedar diketahui, secara kasat mata Proyek Pengerjaan Gedung RSUD H Padjongana Daeng Ngalle dilihat dari luar bisa dipastikan seratus persen fisik pengerjaannya selesai atau rampung. (Ady)