TAKALAR, SEKILASINDO.COM – Bertani adalah pekerjaan yang erat hubungannya dengan bumi dan alam. Landasan ini yang juga memperkuat tekad petani kemudian menjaganya dengan baik, sebab bertani dengan baik dan benar akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Tentunya dalam hal tersebut petani harus benar serius dalam bertani, tak lepas dari itu, petani juga harus cerdas memilih pupuk untuk tanamannya, sebab saat ini banyaknya zat Kimia sehinga dapat merusak tanah hingga akan berpengaruh kepada tanaman.
Oleh karena itu, pemakaian pupuk organik kembali dibicarakan di kalangan masyarakat terkhusus kepada petani untuk mengatasi berbagai masalah pada tanaman di bidang pertanian.
Seperti kegiatan yang di adakan oleh Kepala Desa Bontomanai drh Ahmad Nur, dalam rangka Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang berlangsung di aula Kantor Desa Bontomanai Kecamatan Mangngarabombang, Sabtu (29/12/2018).
Dimana kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh Mursalin, Staf Bidang Peternakan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Mangngarabombang bersama Masyarakat Tani Desa Bontomanai.
Kades Bontomanai drh Ahmad Nur menjelaskan bahwa pelatihan ini untuk membuka pikiran dan menambah wawasan masyarakat terkait pertanian berbasis organik.
“Tentunya saya mengajak masyarakat untuk fokus pada pembuatan pupuk organik cair. Saya bercita-cita kedepan Desa Bontomanai menjadikan Desa organik (Go-Green),” harapnya.
Dengan demikian kegiatan tersebut mendapat respon positif oleh pemuda karang taruna Bontomanai Rahim, mengatakan, kegiatan ini sangat memberikan pengetahuan baru untuk pemuda dan masyarakat tani bontomanai dalam mengelola pertanian kedepan lebih baik dari sebelumnya.
Penulis : Araswandi
