
KENDAL, SEKILASINDO.COM – Pernyataan resmi dari kepala sekolah SMK 03 NU Kaliwungu terkait video viral seorang murid ajak duel seorang guru yang terjadi di SMK 03 NU Kaliwungu, Kendal.
Dari isi pernyataannya, dalam video yang berdurasi satu menit dan berhasil diunggah di media sosial, menggambarkan pada kondisi yang tidak sebenarnya terjadi.
diketahui guru tersebut bernama Bapak Joko Susilo, S.Pd, sebagai tenaga pengajar pada jurusan gambar teknik otomotif, saat itu, Kamis 8 November 2018, Pak Joko mengajar di kelas X.
Menjelang akhir pelajaran, para murid di kelas “bercanda” saling melempar kertas ke murid lain dan tanpa sengaja mengenai Pak Joko.
Selanjutnya Pak Joko meminta ke murid untuk mengakui perbuatannya tersebut, namun tidak ada yang mengakui, namun beberapa murid maju kedepan justru “bercanda” dengan niat agar Pak Joko tidak marah dan terjadilah seolah-olah terjadi pemukulan dan pengeroyokan.
Video tersebut sengaja direkam oleh salah satu murid dan menyimpan dalam story WhatsApp dan segera menghapusnya. “Dari sinilah video tersebut menyebar dan diviralkan oleh pihak lain”, isi dari penyataannya.
Pihak sekolah menampik kejadian itu bahwa tidak adanya pemukulan dan pengeroyokan siswa terhadap guru melalui surat penyataan yang dibuat oleh pihak sekolah dan selaku kepala sekolah SMK NU 03 Kaliwungu.
Akibat ulah para murid tersebut, tak sedikit juga para netizen yang mengkritik dan mengecam sikap murid dan pihak sekolah.
Melalui akun instagram (11/11/2018) @lambe_turah
@agnesnaura : klo itu bercanda artinya sekolah ga ngajarin sopan santun…apapun alasannya ttp terlihat jelas klo gurunya dibully.
@Intan_andra : Ttp aja ga sopan.
@toha_sutomo_official : guyonan bukan begini kaliiii bapak kepala sekolah yang terhormat…Ini pasti alibi agar nama sekolah tetap baik dimana anak2 didike kelewat batas…seorang Guru bukan untuk guyonan, melaikan untuk digugu dan ditiru pak.
Penulis : iwan