HuKrim

Mantan Kepala SMKN 1 Somba Opu Diduga Gelapkan Dana Laptop Rp.250 Juta

×

Mantan Kepala SMKN 1 Somba Opu Diduga Gelapkan Dana Laptop Rp.250 Juta

Sebarkan artikel ini
Mantan Kepala SMKN 1 Somba Opu, Jonni

GOWA, SEKILASINDO.COM- Mantan Kepala SMK Negeri 1 Somba Opu, Jonni Syam, diduga telah menggelapkan dana Rp.250 juta dan diduga juga telah melakukan pungutan liar kepada siswa.

Menurut pengakuan wali siswa yang tidak mau disebut namanya, SMK Negeri 1 Somba Opu yang sekarang ini diganti namanya dengan SMKN 2 Somba Opu, telah mengadakan laptop merk Axioo dan harganyapun saat itu dikasih naik oleh oknum Kepala sekolah tersebut.

Click Here

“Sebenarnya dari dulu, saya sudah keberatan, tapi takutnya anak saya dikucilkan dan menjadi bahan gunjingan di sekolahnya” ujarnya.

Padahal wali siswa itu hanya diminta persetujuan pengadaan laptop, tiba- tiba semua siswa dimintai Rp.5,5 juta sampai dengan Rp.6 juta, ungkap wali siswa yang geram.

“Yang jelasnya, rinciannya ada, tapi anggaran belanjanya dibesarkan. Inilah akal- akalan oknum Kepala Sekolah untuk mencari keuntungan,” tukasnya.

Dari hasil investigasi LSM L-PACE, melalui Ketuanya, Hertasmin Daeng Gau, ada anggaran Rp.300 juta yang dianggarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa untuk kerja sama antara SMKN 1 Somba Opu, saat itu, dengan pihak Authorized Axioo Education Partner pada tahun 2015-2016.

Tetapi kenapa siswa dibebani membeli laptop dengan cara kredit padahal sudah ada anggarannya dari pemerintah.

“Kok pengadaan laptop ini dibebani oleh siswa, itukan sudah ada anggaran dari pemerintah,” herannya.

Saat dikonfirmasi Kepala SMKN 1 Somba Opu, Drs M Yusuf, saat dikonfirmasi mengakui bahwa memang ada anggaran Rp. 300 juta untuk belanja peralatan dan dana itu dibelanjakan untuk laptop merk Axioo.

“Laptop itu merupakan aset sekolah tetapi di jual ke siswa, sebenarnya pejabat lama, Jonni Syam, kami sudah perintahkan untuk mengembalikan dana sebesar Rp.250 juta,” jelasnya Rabu (5/9) yang ditemui di ruang aula.

“Dan itu hasil pemeriksaan Inspektorat, tetapi sampai sekarang belum dikembalikan. Saya harus buka ini masalah, karena tidak ingin dituding miring sebagai orang paling bertanggung jawab,” beber Yusuf.

Sekedar diketahui program kelas Axioo adalah sebuah program pendidikan dalam bidang yang sesuai dengan program ini memberikan pelatihan terpadu kepada siswa dan guru.

Pihak Axioo Indonesia menunjuk PT. Mabito Karya sebagai perusahaan untuk mewakili kerja sama Axioo Class Program dengan institusi pendidikan di seluruh Indonesia dan luar negeri. (Shanty)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d