GOWA, SEKILAS INDONESIA- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gowa, hari ini Jumat (31/8), melakukan operasi pasar di tiga titik lokasi Kecamatan di halaman kantor Disperindag Gowa, Kecamatan Somba Opu, di halaman kantor Camat Pallangga dan Pasar Limbung Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Dari hasil sidak yang dilakukan beberapa hari oleh Disperindag ternyata penyebab langkanya LPG 3 Kg itu, disebabkan karena banyaknya pengguna LPG 3 Kg yang bukan peruntukannya, seperti pada industri rumah tangga, Industri Pertanian, Peternakan dan rumah makan kelas menengah keatas.
Kelangkaan ini terjadi sejak Hari Raya Idul Adha, masyarakat mengeluh di tempat pengecer selalu kehabisan dan harganya pun melonjak drastis hingga Rp.25 ribu/tabung.
Kepala Bidang Perdagangan, M Rais yang dikonfirmasi membenarkan kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg, dan itu terjadi setelah Hari Raya Idul Adha.
“Kami melihat dan mengevaluasi agen-agen yang ada di kabupaten Gowa, hampir semua mengalami kelangkaan elpiji 3 kg, karena masyarakat berpenghasilan menengah ke atas juga masih menggunakan gas 3 kg. Jadi langkah yang kami tempuh yaitu dengan mengadakan operasi pasar di tiga titik,” ucapnya di depan kantor saat ditemui oleh sejumlah awak media.
Jadi sesuai kesepakatan dengan pihak Pertamina, rencananya kemarin tiap Kepala Keluarga (KK) diberikan jatah 2 tabung 3 kg.
“Tetapi karena melihat animo masyarakat yang begitu besar, maka hari ini kita bagikan 1 saja dulu, supaya masyarakat miskin kebagian semua. Sebab ini bantuan Pemerintah, besok bisa dilanjutkan untuk mengambil 2 tabung,” jelas Rais.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat khususnya menengah keatas, ASN, rumah makan menengah ke atas, restoran, laundry, pengguna alat pertanian dan peternakan untuk beralih ke bright gas.
“Sebab tabung gas LPG 3 Kg itu hanya untuk masyarakat prasejahtera, jadi janganlah menggunakan hak dan jatah orang miskin,” pungkasnya. (Shanty)