SEKILASINDONESIA.ID, LEBAK – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Lebak menggelar acara PPKM (Penggiat Pariwisata Kembali Menyapa) yang diselenggarakan di Teras Cafe Simpang, tepatnya di Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. Sabtu, (04/09/2021).
Kegiatan dengan peserta terbatas serta mengedepankan protokol kesehatan yang juga Live on Instagram dan YouTube @pokdarwis_kabupatenlebak dihadiri oleh Iwan Setiawan, MM. (selalu Kasi Event Disbudpar Kabupaten Lebak), Ucu Juhroni, S.Ag., M.Pd., (Penasehat Pokdarwis Kabupaten Lebak), Yeni Mulyani, S.I.Kom (ketua Pokdarwis Kabupaten Lebak), dan dipandu oleh Hendriyana, S.Sos. (ketua Harian Genpi Kabupaten Lebak). Tak ketinggalan Nashita Nashwa (Gitaris Sahitya Band) turut memeriahkan kegiatan yang membahas isu-isu tentang wisata bersama dengan Para Penggiat Pariwisata.
Yeni Mulyani, ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Lebak, mengatakan, terkait program acara PPKM adalah bagian dari program kerja Pokdarwis kabupaten Lebak yang mana tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dari berbagai sumber.
“Yang dimana nanti dari setiap kegiatan ini kami melibatkan para tokoh yang berkaitan dengan pariwisata, Dispar, UMKM dan pemerintah seperti Bupati dan Gubernur. Mudah-mudahan dengan adanya acara PPKM ini bisa menjadikan ajang komunikasi bersama komunitas penggiat pariwisata, UMKM dan lainnya,” kata Yeni, Senin, (06/09/2021).
Yeni mengajak kepada generasi milenial untuk lebih mengenal pariwisata Yang da di kabupaten lebak.
“Yaitu dengan cara mengajak mereka untuk berkunjung ke destinasi-destinasi di Kabupaten Lebak maupun Banten,” ujarnya.
Sementara itu, Ucu Juhroni, Penasehat Pokdarwis Kabupaten Lebak, bahwa pariwisata memerlukan sinergitas antar semua elemen kalau ingin bangkit. Termasuk pada para stakeholder yang aktif sebagai penggiat wisata bagaimana kedepan mampu meningkatkan eksistensi destinasi sehingga kembali dikunjungi.
“Nah, tentunya untuk meningkatkan itu, elemen-elemen yang harus kita optimalkan pelayanannya dari dimensi kenyamanan dari masyarakat di lingkaran wisata itu sendiri.
Kita membutuhkan masyarakat yang sadar akan wisata, sehingga interaksi antara pengunjung dengan pegiat wisata dan pengelola wisata Sama sama mendapatkan kenyamanan sehingga mereka (pengunjung) ingin datang kembali,” terang Ucu, yang juga Pengamat Pariwisata Lebak.
Yang paling penting, lanjut Ucu, untuk pengembangan pariwisata kedepan agar maksimal dan banyak dikunjungi oleh para calon wisatawan adalah aksesibilitas.
“Sehebat apapun sebuah atraksi pariwisata yang ditampilkan di destinasi tersebut, tanpa ditopang oleh akses yang mudah ditempuh oleh calon wisatawan itu tidak akan maksimal,” katanya.
Menurutnya, akses sangat urgent, kemudian SDM (Sumber Daya Manusia) juga sangat penting, dalam artian pelayanan yang diberikan oleh pengelola wisata termasuk masyarakat disekitar lingkar wisata.
“Memang banyak desa-desa wisata, potensi potensi wisata yang bisa menjadi alternatif kunjungan para wisatawan. Tapi lagi-lagi, persoalannya adalah kenyamanan fasilitas tidak memadai, aksesibilitas yang sulit ditempuh,” ungkap Akademisi, Ucu.
Jadi, kata Ucu, kedepan jika ingin bangkit pariwisata di Banten harus ada sinergitas antara pengelola wisata, pegiat wisata
“Termasuk para pelaku pelaku ekonomi kreatif. Jangan berjalan masing masing, sinergitas itu harus dibangun pariwisata dibangun membutuhkan kesadaran dari seluruh stakeholder,” pungkas Ucu.
Diketahui, kegiatan ini bekerjasama dengan :
1. @pokdarwis_kabupatenlebak
2. @pokdarwis_provinsibanten
3. @disbudparlebak
4. @debatete_resto
5. @genpikablebak
6. @rumah_cantik_kalyca
7. @nashitashw
8. @penikmat_destinasiwisata
9. @kelapawarna
10. @pokdarwis_cireundeu
11. @bendungancikoncang
12. @penginapan_widi_sawarna
13. @tirtalebakbuana
14. @danautalanca_beach
15. @terascafe224
16. @genpibanten
(Usep).