BUTON TENGAH, SEKILASINDO.COM-Setelah melalui beberapa tahapan dalam agenda Pilkades serentak tahun 2019 di kabupaten Buton Tengah (Buteng) akhirnya, panitia pemilihan desa (PPD) Terapung menetapkan sebanyak lima (5) calon kepala desa (cakades) yang akan bertarung di pesta demokrasi pada 10 Oktober mendatang.
Berdasarkan informasi yang di himpun oleh media SekilasIndo.com dilapangan, cakades yang akan bertarung di desa Terapung diantaranya Supardin, S.Pi (no urut 1), Pamaruddin, S.Pi.,M.Pi (no urut 2), Risky Arpakul, S.Si, (no urut 3), Nasaruddin (no urut 4) dan Halima, S.SOs (no urut 5).
Dari semua kandidat yang ada, tentu warga masyarakat mengharapkan akan lahir sosok pemimpin yang dapat menawarkan perubahan serta kejutan dari calon pimpinan masa depan mereka.
Sampai saat ini, masyarakat di desa Terapung masih mengidolakan sosok pemuda yang progresif dan mempunyai kompetensi untuk mengelola dan membangun desa menjadi lebih kompetitif baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial maupun kebudayaan yang ada di desanya.
Adalah Pamaruddin, S.Pi., M.Pi pemuda yang dianggap sesuai berdasarkan kriteria harapan warga masyarakat. Cakades sekaligus petahana ini telah beberapa kali membawa desa Terapung kekancah nasional dan skala provinsi karena program yang di buatnya selama menjabat.
Melalui buah kerja kerasnya beberapa waktu lalu, desa Terapung mendapat penghargaan dari Kementerian Desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Republik Indonesia sebagai juara nominasi desa terbaik nasional kategori pelayanan publik dan transparansi keterbukaan informasi di tahun 2018.
Ditahun yang sama pula, desa Terapung kembali memperoleh perhargaan sebagai juara 1 dari provinsi sulawesi tenggara dengan kategori desa yang mampu mengelola keuangan desa yang mandiri dan transparan berbasis Website desa.
Olehnya itu, masyarakat desa Terapung sangat berharap banyak kepada calon petahana agar bisa memimpin kembali didesanya selama enam tahun kedepan.
Salah satu warga yang di temui di balai pertemuan desa saat pemaparan visi misi mengatakan, tangan dingin dari sosok petahana sudah sangat terbukti, baik dalam kemampuan mengelola pemerintahan desa maupun pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
“sudah banyak program yang di bangun oleh cakades La Pama (sapaan akrab petahana). Mulai dari pembangunan tambatan perahu dan sudah di nikmati nelayan, koperasi simpan pinjam buat pelaku usaha kecil, dan membuka akses jalan,”tutur Irfan salah satu warga dusun Terwani, Kamis (03/10/2019).
Menurut pria yang kesehariannya sebagai nelayan itu, bukti kerja keras dari petahana (Pamaruddin) tidak bisa di sanksi lagi, sehingga Ia meminta kepada warga masyarakat agar tidak memilih kandidat lain selain petahana.
“nikmat mana lagi yang kita mau dustakan. Kerja nyata sudah di berikan dan kita rasakan sekarang. Wajib La Pama bisa melanjutkan programnya di periode berikutnya,”tambahnya.
Di saat yang sama, media ini mencoba untuk bertemu langsung Pamaruddin usai menyampaikan visi misinya di balai desa. Di tengah suasana yang masih panas, pemuda (Pamaruddin) kelahiran Kaudani itu langsung menyambut hangat sapaan awak media.
Saat di tanya tentang visi misinya, Ia mengatakan masih akan fokus pada beberapa point yang dianggap penting, karena hingga saat ini belum terealisasi sempurna.
“untuk visi jelas yaitu menuju desa Terapung yang berlian. Untuk misinya ada 4 point besarnya, pertama penyelenggaraan pemerintah desa yang baik, transparan,akuntabel dengan melayani sepenuh hati. Kedua pelaksanaan pembangunan desa, dimana desa terapung akan menjadi desa percontohan dengan semua kelebihannya, membangun sarana, prasarana dan aksesibilitas,”ungkapnya.
“kemudian yang ketiga pemberdayaan masyarakat desa dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga kesejahteraan warga terapung dapat terwujud. Ke empat adalah pembinaan kemasyarakatan dengan menciptakan insan desa yang beriman dan bertaqwa serta berilmu menuju desa yanh membangun,”lanjutnya.
Disinggung terkait harapan dalam pesta demokrasi yang akan diadakan pada Oktober mendatang, Pamaruddin mengajak untuk menghindari adanya money politik.
“money politik adalah pelanggaran hukum dan bisa menimbulkan konflik pada masyarakat. Tadi kami (seluruh cakades) sudah menandatangani beberapa pernyataan yang salah satu isinya tentang itu. Jadi jelas semua menolak hal tersebut” tandasnya.
Kedepan jika dalam Pilkades nanti Pamaruddin masih di percaya untuk mengemban amanah, Dirinya akan menerapkan program sumber daya manusia (SDM) demi terciptanya pemerataan pembangunan di berbagai bidang dan akan berupaya agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan sejahtera.
Berikut CuriculumVitae singkat Pamaruddin, S.Pi., M.Pi
Nama : Pamaruddin, S.Pi., M.Pi
TTl : Kaudani, 21 April 1985
Pendidikan akhir : S2 (Magister Perikanan) Univ. Halu Oleo
Sertifikasi. : ArcGis dan Amdal A
Pengalaman kerja:
1. Tenaga teknis penilaian kinerja jaringan irigasi dan perencanaan pengelolaan irigasi di kota Manado, tahun 2018
2. Team penyusun RTRW kabupaten Buton Tengah tahun 2017
3. Analisis By-Catct Gil Net rajuangan di perairan Pupirano, Kecamatan Soropia, Konawe.
4. Team penyusun peta Geospasial Daerah irigasi desa terapung, Kecamatan Mawasangka tahun 2019.
(Arwin Al-Butuny)