Berita

Lurah Pappa Tekankan Pendataan Tepat Sasaran dalam Rapat Kegiatan Pemuktahiran Data Penerima Manfaat

×

Lurah Pappa Tekankan Pendataan Tepat Sasaran dalam Rapat Kegiatan Pemuktahiran Data Penerima Manfaat

Sebarkan artikel ini

TAKALAR — Pemerintah Kelurahan Pappa menggelar rapat musyawarah pemuktahiran data penerima manfaat pada Jumat, 14 November 2025. Pertemuan ini bertujuan memastikan seluruh data warga penerima bantuan sosial tersusun akurat dan tepat sasaran, sesuai kondisi riil masyarakat di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, Lurah Pappa, Firmansyah Habsi S.Sos yang akrab disapa Daeng Bombong, menekankan pentingnya koordinasi antara pendamping PKH dan kepala lingkungan. Ia menegaskan bahwa proses pendataan harus dilakukan bersama-sama agar tidak terjadi kekeliruan dalam menentukan warga yang berhak menerima bantuan.

Click Here

Menurutnya, kepala lingkungan adalah pihak yang paling mengetahui kondisi warganya, sehingga kolaborasi dalam pendataan menjadi kunci untuk menghasilkan data yang valid. “Pendataan tidak boleh dilakukan sendiri-sendiri. Pendamping harus turun langsung bersama kepala lingkungan agar hasilnya benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.

Rapat tersebut dihadiri oleh Lurah Pappa, Sekretaris Lurah, Kasi Pemerintahan Kecamatan Pattallassang, Kasi Kesra Kecamatan Pattallassang, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pappa, pendamping PKH, kepala lingkungan, serta imam lingkungan. Seluruh peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Pappa.

Dalam pemaparan data, tercatat sebanyak 296 warga sebagai penerima Program Pangan Non Tunai (PPNT) dan 133 warga sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Jumlah ini akan kembali diverifikasi untuk memastikan tidak ada warga yang layak namun belum terdata, maupun penerima yang sudah tidak memenuhi syarat.

Firmansyah berharap proses pemuktahiran data ini dapat meningkatkan ketepatan penyaluran bantuan sosial di Kelurahan Pappa. Ia mengajak seluruh elemen terkait untuk terus menjaga transparansi dan bekerja profesional demi kesejahteraan masyarakat.

Suherman Tangngaji