TAKALAR — Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi Nasdem, H. Achmad Daeng Se’re, S.Sos., M.AP., menghadiri kegiatan Workshop Fotografi dan Storytelling yang digelar untuk memperkuat promosi produk ekonomi kreatif (Ekraf) daerah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Penertiban dan Fotografi, Deputi Bidang Kreativitas Media, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Kabupaten Takalar. Kamis,30/10/2025
Acara tersebut berlangsung di ruang aula Pasantren Modern nurul Asafa,Kelurahan Pattalassang,Kecamatan Pattalassang,Kabupaten Takalar yang turut dihadiri oleh Direktur Televisi dan Radio Kemenparekraf, Pupung Thariq Fadillah, Deputi Bidang Kreativitas Media, serta Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Takalar, H. Darwis, S.Pd., M.M. Turut hadir pula sejumlah staf Dinas Pariwisata dan para pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Takalar yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Achmad Daeng Se’re yang akrab di sapa Pak Daeng menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir. Ia juga menyampaikan salam Restrorasi dan hormat dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, serta Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan, H. Rusdi Masse (RMS). Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Partai NasDem dalam mendorong tumbuhnya sektor ekonomi kreatif sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Lebih lanjut, legislator asal Sulawesi Selatan itu menjelaskan, dirinya di Komisi VII DPR RI berkomitmen memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama di bidang energi, riset, dan inovasi yang juga dapat bersentuhan dengan pengembangan UMKM. Ia mendorong agar pelaku ekonomi kreatif di Takalar dapat memanfaatkan media digital, termasuk fotografi dan storytelling, untuk memperkuat publikasi Destinasi wisata dan daya tarik produk lokal
Dalam sesi dialog, sejumlah pelaku UMKM menyampaikan aspirasi terkait permodalan, pemasaran produk, hingga pencatatan izin usaha di Kemenparekraf. Menanggapi hal tersebut, Achmad Daeng Se’re menegaskan pentingnya database pelaku UMKM yang terdaftar secara resmi agar mudah mendapatkan pendampingan dan akses program pemerintah. Ia juga mengaku telah memberi perhatian khusus kepada pihak perbankan agar lebih konsisten mendukung UMKM di daerah.
“Dari segi permodalan, saya sudah memberikan peringatan kepada pihak bank agar tidak mempersulit pelaku UMKM. Kita harus konsisten dalam memberikan dukungan, karena merekalah ujung tombak perekonomian rakyat,” tegasnya. Ia juga meminta agar program pelatihan dan fasilitasi UMKM terus diperluas sehingga bisa menjangkau seluruh kecamatan di Takalar.
Menutup sambutannya, Achmad Daeng Se’re menyoroti potensi besar Takalar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang belum sepenuhnya mendapat perhatian pemerintah pusat. “Sampai tahun 2023, Takalar belum masuk dalam kawasan pengembangan pariwisata nasional. Padahal, daerah ini punya banyak potensi yang bisa dikembangkan. Saya berharap ke depan ada kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah daerah dan pusat agar promosi destinasi wisata dan produk lokal Takalar semakin dikenal luas,” pungkasnya.
Suherman Tangngaji
