Sekilasindonesia.id, || PANGKALPINANG – Gaung Berkah Mart tak lagi terdengar, tersisa nama tanpa diketahui keberadaannya. Kini Berkah Mart menyisakan banyak persoalan.
Publik menuntut pertanggungjawaban atas raibnya Berkah Mart yang saat itu dikelola Direktur Utama (Dirut) BUMD PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera (BBBS), Saparuddin atau yang akrab disapa Prof Udin.
Oleh pemangku kepentingan saat itu, Berkah Mart di puja puji sebagai terobosan mendongkrak perekonomian masyarakat di Babel.
Alih-alih mendongkrak perekonomian, kini Berkah Mart justru menuai cacian.
“Udin ini tidak cerdas walaupun Profesor.
BUMD itu hanya ngabisin duit tanpa fisibility yang cermat. Bangun Berkah Mart asal-asal.” ujar salah satu pengusaha saat menghubungi wartawan, Senin(18/08/2025).
“Berkah Mart itu warung biasa, setiap Desa kan gagal semua,” katanya sembari seperti yang dilansir media babel terkini.com meminta identitasnya untuk tidak ditulis.
Terkait dengan hal ini, Prof Udin dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp enggan menjawab.
Dilansir berita sebelumnya, aroma busuk dugaan korupsi Berkah Mart terus menyengat. Terlebih lagi, dugaan korupsi tersebut telah di laporkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bangka Belitung (Babel).
Nama Saparuddin atau yang akrab disapa Prof Udin disebut ikut bertanggung jawab atas raibnya Berkah Mart yang saat itu dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera (BBBS).
Prof Udin saat itu juga diketahui berstatus sebagai Direktur Utama (Dirut) BUMD PT BBBS.
Belum lama ini, Gubernur Babel Hidayat Arsani mendesak Prof Udin untuk segera menyelesaikan seluruh laporan pertanggungjawaban keuangan BUMD PT BBBS.
“Harus jelas pertanggungjawabannya. Prof Udin selesaikan masalah-masalah ini, kan dia (udin-red) waktu itu Dirutnya”, kata Gubernur Hidayah.
“BUMD hingga sekarang belum bisa bergerak, di Akte Notaris masih ada nama dia (udin-red). Selesaikan apa yang menjadi tanggung jawab, mana, saya belum terima”, ujarnya.
Sementara itu, informasi terkini yang berhasil dihimpun wartawan menyebutkan bahwa laporan dugaan korupsi Berkah Mart di Kejati Babel akan ditindaklanjuti usai Pilkada. Tak hanya menyasar Berkah Mart.
Kejati Babel juga disebut menyasar ke sejumlah program BUMD PT BBBS seperti program Bursa Komoditi Lada, Kerjasama Hilirisasi Lada, Pelabuhan dan Pembangunan Pabrik di Sadai serta dugaan kewajiban yang belum diselesaikan kepada pihak ketiga.
Hingga berita ini ditayangkan, Prof Udin dalam upaya konfirmasi.
Untuk diketahui, Prof Udin dilantik menjadi Dirut BUMD PT BBBS pada Senin (12/2/2019) berdasarkan Keputusan Gubernur nomor 118.44/166/IV/2019.
BUMD PT BBBS yang dikelola Prof Udin menjadi sorotan karena adanya dugaan penyimpangan dana miliaran rupiah yang bersumber dari APBD Babel. (red)