Pangkalpinang, Sekilas Indonesia – Kelangkaan BBM subsidi yang meresahkan masyarakat di berbagai SPBU di Pulau Bangka diduga kuat disebabkan oleh praktik penyelewengan skala besar. Baru-baru ini, Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung berhasil mengungkap gudang penimbunan BBM subsidi ilegal di Kabupaten Bangka pada Sabtu (15/11/2025) dini hari.
Dalam penggerebekan tersebut, ditemukan puluhan ribu liter BBM subsidi tanpa dokumen sah, termasuk kendaraan milik PT. Bangka Perkasa Energy. Praktik serupa diduga melibatkan pemain lain yang lebih besar, salah satunya adalah PT. Makmur Jaya Abadi (MJA).
Sumber terpercaya mengungkapkan bahwa PT. MJA diduga menimbun puluhan ton solar subsidi setiap hari di sebuah gudang di daerah Belinyu, Kabupaten Bangka. Modus operandi yang digunakan adalah manipulasi barcode aplikasi MyPertamina.
“Puluhan ton solar ilegal ditampung setiap hari di gudang PT. MJA di Belinyu. Mereka menjebol barcode MyPertamina,” ujar sumber tersebut.
Sermi Chandra, yang disebut sebagai pemilik perusahaan dan pengusaha SPBU Simpang Lumut Bangka, diduga terlibat dalam praktik ini. Sumber tersebut menambahkan, “BBM subsidi juga diperoleh dari SPBU Lumut Belinyu milik Sermi Chandra. Kami berharap pihak kepolisian dan kejaksaan segera bertindak.”
Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp pada Senin (17/11/2025) malam, Sermi Chandra memilih bungkam. Hingga berita ini diturunkan, Kapolda Babel Irjend Pol Viktor T Sihombing, Kajati Sila Haholongan, dan pihak terkait lainnya masih dalam upaya konfirmasi. (red)











