PANGKALPINANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang mendadak jadi sorotan lantaran dituding telah melakukan intervensi kepada Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Girimaya setelah membuat laporan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Paslon Nomor Urut 03, dengan menyebar Alat Peraga Kampanye (APK) di wilayah yang bukan zona kampanye, Rabu (20/06/2025) malam.
Informasi tersebut langsung menyebar di kalangan masyarakat. Tak ayal, puluhan wartawan, Wakil Ketua DPRD Pangkalpinang, Bangun Jaya, dan sejumlah perwakilan Tim Sukses dari paslon lain langsung mendatangi kantor Panwascam Girimaya untuk meminta klarifikasi kepada Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, dan Pamwascam Girimaya, Kamis (21/08/2025) siang.
Sebelum memberikan klarifikasi, Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang Imam Ghozali beserta Panwascam Girimaya menggelar rapat tertutup selama lebih dari dua jam.
Rapat tertutup tersebut disinyalir digunakan untuk menyusun skenario untuk menepis adanya tudingan intervensi yang dilakukan oleh pihak Paslon nomor urut 03 melalui oknum Bawaslu Kota Pangkalpinang kepada Panwascam Girimaya.
Setelah menggelar rapat tertutup, Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Imam Ghozali didampingi didampingi Ketua Panwascam Girimaya langsung memberikan klarifikasi kepada puluhan wartawan dan sejumlah masyarakat.
Pada kesempatan itu, sejumlah wartawan dan masyarakat langsung meminta penjelasan secara transparan terkait adanya tekanan ataupun intervensi yang dialami oleh Panwascam hingga membuat keputusan untuk mengundurkan diri secara bersama.
“Nanti kita akan koordinasi dulu dengan pihak Bawaslu provinsi. Nanti kami akan memberikan rilis resminya,” ucap Imam Ghozali singkat.
“Apa yang telah kami kerjakan, telah kami sampaikan ke Bawaslu Pangkalpinang,” imbuh Sarimin.
Klarifikasi yang disampaikan oleh Imam Ghozali maupun Sarimin terkesan tidak transparan sehingga menyulut amarah Wakil Ketua DPRD Pangkapinang, Bangun Jaya dan kalangan masyarakat.
“Kalau tidak adanya transparansi seperti ini, saya akan langsung turun tangan, karena Bawaslu terkesan tidak netral. Kami akan melakukan demi di kantor Panwascam ini,” tegas Bangun Jaya. (**)