Sekilasindonesia.id, || CILEGON – Kepala SMP Negeri 13 Kota Cilegon, Drs. H. Agus Maryanto, MM., mengungkapkan kondisi keterbatasan infrastruktur dan fasilitas di sekolah yang dipimpinnya.
Ia berharap pemerintah daerah, khususnya Wali Kota Cilegon, dapat memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan dasar pendidikan di SMPN 13.
Agus menyampaikan bahwa sejak berdiri, sekolah yang berlokasi di wilayah padat tersebut belum pernah mendapat bantuan perluasan lahan maupun penambahan fasilitas dari pemerintah.
“Lahan kami sangat sempit, bahkan akses jalan menuju sekolah hanya bisa dilalui sepeda motor. Untuk kegiatan seperti upacara saja tidak cukup menampung semua siswa, makanya harus dibagi dua sesi,” kata Agus Maryanto, Kamis (14/08/2025).
Tidak hanya untuk upacara, keterbatasan sarana juga berdampak pada kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga, menurut Agus, pihak sekolah kerap meminjam lapangan wakaf milik masyarakat sekitar untuk menunjang aktivitas siswa.
“Hari ini saja kegiatan Pramuka dilaksanakan di lapangan wakaf masyarakat, termasuk senam dan olahraga lainnya, semua memakai fasilitas milik warga,” ujarnya.
Agus menuturkan, hingga kini belum ada kunjungan dari Wali Kota Cilegon, baik yang menjabat sebelumnya maupun yang saat ini.
“Kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah, bahkan sejak berdiri, SMPN 13 ini belum pernah dikunjungi oleh Walikota, justru sekolah-sekolah yang sudah bagus malah yang sering mendapat kunjungan,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihak sekolah berharap agar Wali Kota Cilegon saat ini, Robinsar, dapat menyempatkan diri untuk datang dan meninjau langsung kondisi SMPN 13.
“Kami ingin sekali Pak Wali Kota Robinsar bisa hadir ke sini, melihat langsung kondisi sekolah kami, harapannya tentu ada solusi untuk perluasan lahan, penambahan ruang kelas, serta fasilitas untuk kegiatan olahraga dan upacara,” pungkasnya.
Bagindo Yakub.
I just like the helpful information you provide in your articles
very informative articles or reviews at this time.