TAKALAR — BPJS Ketenagakerjaan bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI, Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, M.A di dampingi Ketua DPW PKB Provinsi Sulawesi Selatan,H. Ashar Arsyad, S.H., M.H,Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Fauzi Andi Wawo S.Sos, Ketua Perempuan Bangsa PKB Sulawesi Selatan yang juga Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi PKB, Hj.Fadilah Fahriana bersama Wakil Bupati Takalar, Dr.H.Hengky Yasin S.Sos.MM, Ketua DPRD Kabupaten Takalar , H.Muhammad Rijal, dan para legislator PKB Kabupaten Takalar yakni Dahlan Beta, H. Hilal Hamzah, Sri Reski Ulandari dengan menggelar sosialisasi program perlindungan ketenagakerjaan di Gedung Islamic Centre, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Minggu (10/8/2025). Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pekerja formal, informal, serta perwakilan organisasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh menegaskan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan sebagai jaminan perlindungan bagi seluruh pekerja di Indonesia. Menurutnya, program ini tidak hanya memberi manfaat saat pekerja mengalami risiko kerja, tetapi juga menjamin keberlanjutan ekonomi keluarga di masa depan. “Kami di Komisi IX DPR-RI berkomitmen memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi pekerja sektor informal yang selama ini rentan,” ujarnya.
Sosialisasi ini membahas berbagai program unggulan BPJS Ketenagakerjaan, mulai dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), hingga Jaminan Pensiun (JP). Para peserta juga diberikan pemahaman teknis terkait pendaftaran, pembayaran iuran, hingga prosedur klaim yang mudah dan cepat.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan setempat mengapresiasi dukungan Komisi IX DPR-RI dalam memperluas literasi perlindungan sosial di daerah. Ia berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan semakin meningkat. “Perlindungan ini bukan hanya soal kewajiban, tapi juga bentuk investasi untuk masa depan,” tuturnya.
Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta dapat menyampaikan langsung kendala dan pertanyaan seputar layanan BPJS Ketenagakerjaan. Kehadiran Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat dalam mewujudkan perlindungan menyeluruh bagi pekerja di Takalar.
Suherman Tangngaji
