Sekilasindonesia.id, || SERANG – Pemerintah Kabupaten Serang kembali menggelar operasi pasar murah di Kecamatan Anyar, Kamis (03/07/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang diselenggarakan setiap hari Kamis oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Serang dalam rangka pengendalian inflasi daerah.
Saat wawancara pada awak media, Head operation PT. Argo Serang Berkah Aditya Angga Permana menuturkan pada kegiatan hari ini, Pemkab Serang menyediakan sebanyak 2.000 liter minyak goreng dengan harga terjangkau, yakni Rp15.000 per liter, jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yang saat ini terpantau mencapai Rp18.000 per liter.
“Setiap kamis kami menyelenggarakan pasar murah keliling ke setiap kecamatan, hari ini giliran Kecamatan Anyar, dan kamis depan kita akan hadir di Kecamatan Waringinkurung,” tuturnya.
Aditya menjelaskan, setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal tiga liter minyak agar distribusi merata dan semua masyarakat yang hadir bisa mendapatkan bagian.
“Kita batasi tiga liter per orang agar tidak ada penimbunan dan semua warga yang datang kebagian,” katanya.
Operasi pasar ini bekerja sama dengan Bulog dan beberapa pihak lain, termasuk pihak swasta dan komunitas lokal.
Selain itu, pemerintah juga tengah mengkaji kemungkinan melibatkan Pemerintah Provinsi Banten serta Polda Banten untuk memperluas jangkauan dan mempercepat distribusi minyak murah ke seluruh wilayah Kabupaten Serang.
Menurut Aditya, distribusi hari ini berjalan lancar dan diperkirakan sekitar 90 persen dari stok telah tersalurkan ke masyarakat.
Ia juga menyebut bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk memotong rantai distribusi panjang yang menyebabkan harga di pasaran melambung tinggi.
“Kegiatan ini juga bertujuan membuat masyarakat lebih bahagia karena bisa mendapatkan harga yang terjangkau, sekaligus menjaga kestabilan harga bahan pokok di wilayah kita.
Pemerintah Kabupaten Serang menegaskan bahwa kegiatan pasar murah ini akan dilakukan secara rutin sebagai langkah konkret menjaga stabilitas harga serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, terutama di tengah kondisi harga pangan yang fluktuatif,” ungkapnya.
Bagindo Yakub.