TAKALAR – Dalam Momen Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Pemerintah Desa (Pemdes) Bontokassi menggelar kegiatan sosial bertajuk Khitanan Ceria yang penuh makna dan kebahagiaan. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Kantor Desa Bontokassi, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar.
Sebanyak 13 anak dari keluarga kurang mampu mengikuti prosesi khitanan massal yang difasilitasi secara gratis oleh pemerintah desa. Mereka datang didampingi oleh orang tua masing-masing, dengan wajah ceria dan antusias menyambut momen penting dalam fase kehidupan mereka.
Kepala Desa Bontokassi, Muhammad Aksin Suarso, SS., M.Pd., yang akrab disapa Daeng Tombong, hadir langsung membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa khitanan ini bukan hanya bentuk pelayanan kesehatan, tetapi juga upaya mempererat solidaritas dan nilai keagamaan di masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam menghadirkan pelayanan sosial dan keagamaan yang menyentuh langsung masyarakat. Momen tahun baru Islam adalah saat yang tepat untuk berbagi dan memperkuat nilai kebersamaan,” ujarnya.
Selain masyarakat dan para orang tua peserta, hadir pula tokoh masyarakat, aparat desa, serta Bhabinsa yang memberikan dukungan terhadap jalannya acara. Suasana haru dan bahagia menyelimuti lokasi, terlebih saat para anak diberikan bingkisan usai menjalani proses khitanan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh pemerintah desa, didukung oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) desa Bontokassi dan di support oleh Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) serta tim Khitan Nusantara cabang Takalar.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan doa bersama dan tausiyah singkat dari tokoh agama setempat, yang mengingatkan tentang pentingnya memulai tahun baru Hijriah dengan niat baik dan amal kebajikan.
Dengan terselenggaranya kegiatan Khitanan Ceria ini, Pemdes Bontokassi berharap bisa terus menjadi layanan masyarakat yang aktif dan responsif terhadap kebutuhan sosial dan spiritual warga, serta menjadikan momentum 1 Muharram sebagai awal perubahan yang lebih baik.
Suherman Tangngaji
