Berita

Respon Cepat, Pemda Takalar Salurkan Bantuan Sembako ke  Ibu Rumah Tangga yang Mengandalkan Pisang sebagai Makanan Pokok

×

Respon Cepat, Pemda Takalar Salurkan Bantuan Sembako ke  Ibu Rumah Tangga yang Mengandalkan Pisang sebagai Makanan Pokok

Sebarkan artikel ini

TAKALAR – Pemerintah Kabupaten Takalar segera merespon kabar mengenai seorang ibu rumah tangga bernama Daeng Te’ne yang hanya mengandalkan pisang sebagai makanan sehari-hari. Pj. Bupati Takalar, H. Setiawan Aswad, menugaskan Dinas Sosial Kabupaten Takalar untuk segera memberikan bantuan sembako kepada Daeng Te’ne, yang berusia sekitar 50 tahun. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk membantu warga yang mengalami kesulitan ekonomi.

Kepala Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Takalar, Andi Rijal Mustamin, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap warga yang membutuhkan. “Kami menyadari betapa pentingnya dukungan bagi keluarga-keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi. Bantuan sembako ini diharapkan dapat meringankan beban sehari-hari mereka dan memberikan sedikit keringanan dalam memenuhi kebutuhan dasar,” ujar Andi Rijal.

Click Here

Program bantuan sembako ini adalah bagian dari inisiatif Dinas Sosial Kabupaten Takalar untuk memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan mendapatkan bantuan yang diperlukan. “Kami akan terus memantau dan menyalurkan bantuan kepada keluarga-keluarga yang benar-benar membutuhkan, agar mereka dapat hidup dengan lebih layak dan sejahtera,” tambah Andi Rijal pada Jumat, 5 Juli 2024.

Pemerintah Kabupaten Takalar berharap bahwa dengan adanya bantuan yang berkelanjutan dan tepat sasaran, keluarga-keluarga seperti Daeng Te’ne dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi dan memiliki masa depan yang lebih baik. Upaya ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Takalar.

Daeng Te’ne, warga Kacci-Kacci, Ballo II, Kelurahan Sombalabella, Kecamatan Pattallassang, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari pemerintah. Ini sangat membantu kami yang selama ini kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya. Daeng Te’ne bersama suaminya, Baharuddin Daeng Nassa, yang bekerja sebagai pembuat akuarium dengan penghasilan tidak menentu, sering kali harus mengandalkan pisang sebagai pengganti nasi.

Reporter: Suherman

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca