DaerahHot News

Banyak Sampah Berserakan di Wilhelmina Park Pangkalpinang, Petugas Kebersihan DLH: Tolonglah Sampahnya Jangan Dibiarkan

×

Banyak Sampah Berserakan di Wilhelmina Park Pangkalpinang, Petugas Kebersihan DLH: Tolonglah Sampahnya Jangan Dibiarkan

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia, Pangkalpinang – Pelaksanaan kegiatan Pesta Siaga dan Lomba Teknik Kepramukaan tingkat SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Pangkalpinang, menyisakan sampah yang berserakan di sekitar kawasan Wilhelmina Park Taman Sari, Pangkalpinang.

Terkait hal ini, salah satu petugas kebersihan, di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Hariansyah, mempertanyakan komitmen pihak Kwartir Cabang Pangkalpinang, selaku penyelenggara kegiatan.

Click Here

Pertanyaan itu muncul, lantaran sampah yang berserakan di Wilhelmina Park usai acara tersebut, seolah-olah dibiarkan oleh pihak Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Pangkalpinang, selaku penyelenggara kegiatan.

“Tolonglah sampahnya jangan dibiarkan berserakan. Pas saya datang ke sini (Wilhelmina Park), sampah sudah berserakan. Biasanya kondisi taman ini tidak kotor seperti ini,” terang Hariansyah, kepada wartawan, Minggu (10/9/2023) sore.

“Saya sempat mempertanyakan persoalan ini ke pak Kabid Persampahan terkait komitmen antara DLH dan Kwarcab Pramuka Pangkalpinang, apakah sudah ada koordinasi ke DLH? bagaimana komitmen terkait sampahnya?,” tanya Hariansyah.

“Setahu saya, biasanya ada koordinasi ke DLH. Dan kami juga selaku petugas kebersihan, pasti dapat instruksi untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar kawasan Wilhelmina Park ini,” keluh Hariansyah.

Di tempat berbeda, Kepala Bidang (Kabid) Persampahan pada DLH Kota Pangkalpinang, Amir Laode, kepada wartawan mengaku bahwa pihaknya sudah mencoba berkoordinasi dengan Kwarcab Pramuka Pangkalpinang, terkait persoalan pembersihan sampah usai pelaksanaan kegiatan.

Akan tetapi, lanjut Amir, pihak Kwarcab Pramuka Pangkalpinang belum memberikan respon apapun terkait koordinasi ataupun komitmen pembersihan sampah usai pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Sebelumnya, saya sudah WhatsApp ke pihak Kwarcab Pangkalpinang, melalui Sekretaris Kwarcabnya. Tapi tidak ada respon atau balasan dari mereka, WhatsAppnya juga cuma centang satu, mungkin HPnya rusak atau apa lah,” ungkap Amir Laode, kepada wartawan, Minggu (10/9/2023) malam.

“Karena, sesuai dengan prosedur yang ada, pihak Kwarcab seharusnya koordinasi ke kami (DLH). Tapi di WhatsApp juga tidak ada tanggapan apapun. Surat permohonan bantuan pembersihan sampah juga tidak ada,” beber Amir Laode.

Sementara, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada DLH Pangkalpinang, Andy, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, pada Minggu (10/9/2023) malam, mengaku bahwa pihaknya sudah mengarahkan Kwarcab untuk berkoordinasi dengan Bidang Persampahan DLH Kota Pangkalpinang.

“Dalam surat rekomendasi izin pemakaian tempat, meliputi Alun-alun dan Taman Sari Pangkalpinang, kami dari DLH sudah menginstruksikan ke Kwarcab Pramuka Pangkalpinang, untuk menjaga kebersihan taman dan berkoordinasi dengan Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Pangkalpinang,” ungkap Andy.

Andy menyayangkan kondisi Wilhelmina Park, yang dipenuhi sampah, usai pelaksanaan kegiatan Pesta Siaga dan Lomba Teknik Kepramukaan tingkat SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Pangkalpinang, yang digagas oleh Kwarcab Pramuka Pangkalpinang itu.

“Kami sangat menyayangkan masih banyaknya sampah yang berserakan setelah pelaksanaan kegiatan. Karena biasanya, setelah kegiatan selesai, pramuka melakukan aksi bersih-bersih, yang biasa dikenal dengan ‘Operasi Semut’,” ujar Andy.

Menurut Andy, seharusnya peserta kegiatan pramuka dapat menerapkan prinsip cinta alam yang bertanggungjawab, dengan tidak meninggalkan sampah yang berserakan usai pelaksanaan kegiatan.

“Yang kita ketahui juga, pramuka ini kan memegang prinsip cinta alam dan bertanggungjawab. Semoga hal ini juga dapat diterapkan sesuai dengan Dasa Dharma-nya. Kita harapkan, hal seperti ini tidak terulang lagi kedepannya,” ucap Andy.

 

Sekretaris Kwarcab Pramuka Pangkalpinang: Kami Sudah Melakukan Operasi Semut

Di kesempatan berbeda, Sekretaris Kwarcab Pramuka Pangkalpinang, Ihsanriza, mengaku pihaknya sudah melaksanakan Operasi Semut sebelum meninggalkan kawasan Wilhelmina Park Pangkalpinang.

“Untuk masalah sampah yang ada di Kawasan Wilhelmina Park Taman Sari Pangkalpinang, sampai sore menjelang magrib tadi, sudah kita bersihkan. Sampah-sampah yang terpantau tadi itu, memang belum kita bersihkan, karena masih ada rangkaian kegiatan lainnya,” terang Ihsanriza, kepada wartawan, melalui pesan WhatsApp-nya, Minggu (10/9/2023) malam.

“Namun, setelah rangkaian acara selesai, tim kebersihan kita dari Kwarcab Pramuka Pangkalpinang, sudah melakukan Operasi Semut, yaitu membersihkan sampah-sampah yang tersisa di sekitar area kegiatan. Tentunya, kami selaku panitia, berupaya tidak meninggalkan jejak sampah usai pelaksanaan kegiatan yang kami gelar,” lanjutnya.

Menurut Ihsanriza, pihaknya sudah mengimbau seluruh pihak, baik itu peserta, guru pendamping, orang tua dan masyarakat yang hadir menyaksikan acara tersebut, untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan kebersihan di lokasi pelaksanaan kegiatan.

“Karena di dalam gerakan pramuka itu, perilaku menjaga kebersihan merupakan salah satu pembentukan karakter dan juga bagian dari pengamalan kode etik pramuka yaitu Dasa Dharma,” tukasnya.

Diketahui, hingga berita ini dipublikasikan, sejumlah petugas kebersihan pada DLH Kota Pangkalpinang, masih terlihat sibuk membersihkan sisa-sisa sampah yang berserakan di sekitar kawasan Wilhelmina Park Pangkalpinang. (Rk)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d