Sekilas Indonesia | PESAWARAN
Pemerintah Kabupaten Pesawaran mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi datangnya musim kemarau yang disebabkan oleh Badai El Nino dengan mengoptimalkan sarana embung dan saluran irigasi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sam Herman menjelaskan, dalam menghadapi dampak penomena El Nino pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
“Secara umum kami telah menyiapkan tiga langkah antisipasi, antara lain: mempercepat masa tanam padi, mengoptimalkan saluran irigasi dan embung, serta menyediakan bibit padi berkualitas,” kata Sam Herman. Selasa (01/08/2023).
Sam Herman mengatakan, badai El Nino adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik.
“Fenomena alam ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Indonesia,” jelas Sam Herman
Salah satu dampak dari fenomena tersebut kata Sam Herman, adalah musim kemarau yang diperkirakan akan terjadi pada bulan September hingga akhir tahun 2023.
Untuk itu, sambung dia, dalam waktu dekat dia akan menghadiri rapat koordinasi mengantisipasi dampak fenomena tersebut terutama di bidang pertanian.
“Besok kami akan menghadiri rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Lampung Tengah,” ujarnya.
Dia juga berharap dalam masa kemarau nantinya, masa panen petani di prediksi tetap berlangsung selama tiga kali dalam setahun. (Indra).