Sekilas Indonesia, Bangka Selatan – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melaunching Sistem Keuangan Desa atau Siskeudes berbasis online sekaligus Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Inventarisasi Aset Desa, di Luminor Hotel, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Hal demikian dilakukan untuk mewujudkan Inventarisasi Aset desa, agar Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Desa menjadi Akuntabel di Kabupaten Bangka Selatan. Sehingga pengelolaan aset desa dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa serta meningkatkan pendapatan desa.
“Melalui Siskeudes berbasis online ini, aset desa yang merupakan unsur penting dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, dapat dikelola secara tertib, agar pengelolaan aset desa bisa berdaya guna dan berhasil guna. Karena selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, aset desa juga bisa meningkatkan pendapatan desa,” ujar Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid saat membuka Acara Bimtek inventarisasi aset Desa.
Sementara, dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa, lanjutnya, penggunaan Aplikasi Siskeudes sangat mempermudah aparatur pemerintah desa dalam melakukan proses pengelolaan keuangan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel.
Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang akuntabel untuk mewujudkan penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan desa melalui Siskuedes berbasis online sangat dibutuhkan.
“Karena sistem pengelolaan aset desa atau Sipades itu, merupakan aplikasi pencatatan administrasi aset desa berdasarkan amanat dari Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa, sesuai dengan pedoman umum kodefikasi dan labelisasi aset desa,” jelas dia.
Ia berharap peserta yang mengikuti Bimtek ini dapat bersungguh-sungguh agar materi yang disampaikan dapat dicerna dan diserap dengan baik, sehingga ilmu yang di dapatkan dapat diaplikasikan di desa masing-masing.
“Saya berharap, setelah pelaksanaan Bimtek ini, para peserta dapat melaksanakan dan mengaplikasikannya di lapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.
(Riki)