Sekilas Indonesia, Takalar – Maraknya terjadi penyakit pada anak Balita di Kabupaten Takalar, hal inilah yang menjadi atensi bagi tenaga Kesehatan Kabupaten Takalar untuk berupaya memberikan Pelayanan untuk memeriksa dan memberikan resep obat dengan baik, hingga anak Balita tersebut bisa sembuh dan kembali sehat
Namun sangat disayangkan adanya Dugaan Oknum Perawat Lakukan Malpraktek, Inilah yang terjadi Upt Puskesmas Pattalassang, Takalar
Menurut Sumber, orang tua Pasien yang tidak mau di sebut namanya menceritakan Kepada Wartawan Media Sekilas Indonesia. Id yang bertugas di Takalar bahwa pada hari sabtu 27/05/2023, jam 09.30 pagi, membawa anak saya ke puskesmas Pattalasang untuk berobat karena mengalami penyakit Muntaber, sesampai di sana Orang Tua anak langsung membawa keruangan pemeriksaan, sesampai di sana, tidak ada dokter yang menangani namun ada salah satu oknum perawat yang mengambil alih, namun saya sesalkan karena mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan, dimana saya langsung di suruh menimbang anak saya, padahal ada salah satu perawat lain hanya duduk sambil menikmati Batagor, setelah itu tanpa pemeriksaan pada anak saya langsung diberi resep obat, kata Orang Tua anak Balita Tersebut, Minggu, 28/05/2023
Lanjut mempertanyakan kembali, Cocokmi ini bu’ tanpa di sentuh dan periksa anak saya langsung di kasi resep obat, jawab sang perawat, iye Selesaimi Pak, Singkatnya
Selaku Orang Tua Pasien tidak terima atas kejadian seperti ini, tidak disentuh, tidak diperiksa langsung diberi resep obat, ini sudah termasuk Malpraktek, tuturnya dengan rasa kecewa
Selaku orang tua berharap kepada Kepala Daerah dalam hal ini, Bapak Pj Bupati Takalar untuk segera mengevaluasi oknum oknum perawat yang seperti ini di Puskesmas Pattalasang agar kejadian seperti ini tidak terulang kepada masyarakat yang lain, Harap Orang Tua Pasien
Saat di konfirmasi Kepala Puskesmas Pattalassang, Hj. Suriana S. Kep Ns mengungkapkan permohonan maaf kepada orang tua pasien, dan saya baru tahu ada yang terjadi seperti ini karena lagi ada kegiatan di makassar, dan baru diketahui setelah ditelpon oleh pihak orang tua pasien dan Insya Allah besok Senin(29/05) saya akan rapat dan panggil yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana cara meningkatkan pelayanan yg lebih baik agar tidak ada lagi kejadian yang seperti ini, Terangnya
(Suherman Tangngaji)