Sekilas Indonesia, Bangka Selatan – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangka Selatan (DPMPTSP Basel) Hermawan Haris Saputra melalui Kabid Penanaman Modal Aliu Senain menyebut total nilai realisasi investasi dari 886 perusahaan yang sudah melaksanakan investasi di Basel sebesar 8,4 triliun lebih.
Hal tersebut disampaikan Aliu saat ditemui wartawan di Ruang Kerjanya pada, Selasa (7/3/2023).
Menurut Aliu saat ini sebanyak 886 perusahaan dari berbagai sektor sudah melaksanakan investasi dan penanaman modal di Basel.
“Kalau nilai investasinya di tahun 2022 itu naik signifikan di banding tahun 2021, di tahun 2022 itu nilainya sebesar 8,4 triliun lebih dari 886 perusahaan dari berbagai sektor, sedangkan di tahun 2021 itu nilainya cuma kurang lebih 1 triliun lebih dengan jumlah perusahaan 137 dari berbagai sektor,” ujar Aliu.
“Untuk total perusahaan yang sudah investasi dan penanaman modal di Bangka Selatan sekitar 886 perusahaan, seperti Penanaman Modal Asing (PMA) itu sejumlah 5, Non Usaha Mikro Kecil Penanaman Modal Dalam Negeri (Non UMK PMDN) sejumlah 69, dan Usaha Mikro Kecil PMDN sejumlah 815,” tambah Aliu.
Menurut Aliu, dengan meningkatnya jumlah investor atau perusahaan baik itu PMA, Non UMK PMDN, maupun UMK PMDN, yang sudah melakukan penanaman modal di wilayah Bangka Selatan, akan berdampak besar terhadap meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, dirinya menegaskan kepada pelaku usaha yang belum melakukan penanaman modal ataupun yang belum memiliki izin dalam berusaha, untuk segera lapor ke DPMPTSP, atau melalui perizinan berbasis teknologi informasi OSS.
“Saya tegaskan jika ada perusahaan yang sudah berdiri namun belum memiliki izin, itu akan kita arahkan untuk membuat izin, jika nanti mereka atau pihak perusahaan gak mau, akan kita paksakan, karena harapan kita itu semua untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bangka Selatan, agar perekonomian dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” pungkasnya.
(Riki)