TAKALAR– Abrasi adalah suatu proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang sifatnya merusak terkadang juga disebut dengan erosi pantai.
Salah satu kerusakan garis pantai ini dapat dipicu karena terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai tersebut, pengikisan di daerah pantai akibat gelombang dan arus laut yang sifatnya destruktif atau merusak.
Sebab, adanya pengikisan tersebut sehingga menyebabkan berkurangnya daerah pantai di mana wilayah yang paling dekat dengan air laut menjadi sasaran pengikisan. Oleh karenanya apabila dibiarkan abrasi akan terus mengikis bagian pantai dan air laut bisa membanjiri daerah warga di sekitar pantai tersebut.
Dengan itu Pemerintah Desa Topejawa bersama Angggota Koramil dan Babikantibmas serta bersama warga bergotongroyong membuat tanggul untuk penahan Ombak akibat abrasi di Dusun Lamangkia, Desa Topejawa, Kecamatan Mangarabombang,Kabupaten Takalar, Sabtu kemarin (24/12/2022).
Kepala Desa Topejawa, Arman S.IP yang akrab disapa Daeng Siantang saat di Komfirmasi mengatakan bahwa Pembangunan sarana Tanggul ini bertujuan untuk meredam ombak yang datang, sehingga potensi mengurangi potensi pengikisan atau abrasi.
“Mari kita bersama Berdoa kepada Tuhan yang maha esa agar terhindar dari musibah atau badai gelombang ombak tinggi dan Semoga dengan adanya Tanggul penahan Ombak ini, warga Dusun Lamangkia dan warga Desa Topejawa pada umumnya tidak terlalu Cemas dan tidak was was ketika ada gelombang ombak yang besar yang sering terjadi karena sudah ada penahan ombak yang kita buat ini, Harap dan doa Kades Topejawa. (Suherman)
