MUNA BARAT, SEKILASINDONESIA.ID – Pejabat Bupati Kabupaten Muna Barat, DR. Bahri memimpin apel pagi perdana di halaman Kantor Bupati, Senin (30/05/2022).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Mubar, Bahri menegaskan kehadirannya di Mubar dalam konteks pembangunan. Dan dirinya tidak memiliki visi misi, tetapi bagaimana menyelaraskan rencana pembangunan yang ada sesuai dengan visi misi presiden dan gubernur.
“tidak ada visi dan misi. Kita melaraskan rencana pembangunan sesuai visi misi presiden dan gubenur. Dan saya juga tidak akan merubah dan menganggu program kerja yang Bupati terdahulu,” ujar Bahri.
Selain itu Bahri melanjutkan program kerja RAHMATNYA MUBAR, dirinya menyinggung TPP ASN serta akan membangun Mesjid Raya Kota Laworo. Untuk diketahui, TPP merupakan program kerja RAHMATNYA MUBAR yakni Bapak La Ode M. Rajiun Tumada (Mantan Pj serta Mantan Bupati pertama)dan Bapak Achmad Lamani (Mantan Wabup dan Mantan Bupati kedua). Dan lersoalan pembangunan Mesjid Raya Kota Laworo telah diprogramkan oleh RAHMATNYA MUBAR.
Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menuturkan, dirinya sudah melakukan identifikasi terkait belanja pegawai di Mubar. Sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo, ASN akan diberikan penghargaan karena telah menurunkan penyebaran Covid-19 dan memulihkan ekonomi berupa kenaikan tunjangan TPP.
“Tadi malam saya sudah evaluasi, ternyata TPP ASN di Mubar belum dibayarkan. Untuk itu, sesuai arahan Presiden RI, saya akan menaikkan tunjangan TPP ASN kita,” tegas Bahri.
Perlu diketahui kenaikan tunjangan TPP ASN, kata Bahri, ia sendiri yang membuat surat edaran serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 tahun 2022. Dirinya akan menyiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk membayar tunjangan TPP ASN.
“Saya memerintahkan Kabag Ortala untuk menyusun kelas jabatan mulai dari sekda hingga staf. Tugas saya akan menaikkan tunjangan TPP ASN di Mubar,” tuturnya.
Lanjut, Bahri mengaku mesjid raya yang dibangun akan sebagai ikon daerah dan didesain sesuai kultur budaya yang ada di Muba Barat
“Kita akan desain sesuai budaya kita. Kita akan libatkan arsitek masjid raya seperti di Jawa Barat. Untuk masjid Raya kita desain dan bangun mulai tahun ini,” ucapnya.
Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri itu menambahkan terkait anggaran pihaknya akan meminta bantuan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) seluruh Indonesia.
“Kita minta bantuan dari teman-teman Pengelola Keuangan seluruh Indonesia. Tinggal kita buat proposal nya,” pungkasnya.
Penulis: LM Sacril