Sekilasindonesia.id, PASANGKAYU – Partner Ship Management (PSM) PT Pasangkayu menfasilitasi agenda Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Jaya Mandiri (KJM) yang dilaksanakan di Dusun Bangun Sari, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar).
PT Pasangkayu salah satu anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk Area Celebes 1 (C1), bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit, (PT Pasangkayu-red) menyerahkan sejumlah angkong sebagai bentuk kemitraannya terhadap KJM selama ini.
Turut hadir dalam RAT, Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan Pasangkayu Agus Subakti Tole, Kabid Perkebunan Fatmawati, Kepala Desa (Kades) Gunung Sari I Nyoman Sukariawan, Partnership Smallholders Area Maneger (PSAM) Sulbar dan sejumlah anggota KJM.
Ketua KJM, I Wayan Agus menyampaikan, kadang ada kendala yang terjadi dan itu cuma kesalahan teknis saja, kita di KJM sudah membangun kemitraan dengan PT Pasangkayu dan melalui agenda RAT ini (PT Pasangkayu-red) menyerahkan sebanyak 17 unit angkong untuk diserahkan ke kelompok tani.
“Terima kasih kepada manajemen PT Pasangkayu dan PSAM yang telah memberikan bantuan, kami juga mengajak anggota kelompok tani untuk menjaga kualitas buah sawitnya dan meminta agar tetap menjaga kerjasama dengan (PT Pasangkayu-red) sebagai mitra perekebunan sawit,”ucapnya.
PSAM Sulbar, Gati Martono sampaikan, ucapan terima kasih kembali atas kontribusi dan kesetian KJM, hingga sampai saat ini masih mengirimkan Tandan Buah Segar (TBS) ke pabrik PT Pasangkayu, walaupun (pabrik-red) kompetitor semakin masif dalam membeli TBS.
“Dimoment ini menjadikan kemitraan makin erat dan berkelanjutan, kami di PSAM Sulbar mempunyai beberapa program dalam mendukung kemajuan ekonomi petani sawit seperti pengadaan pupuk, bungkil, benih atau kecamba sawit, dan ada lagi lainnya,” terangnya Selasa 22/2/2022.
Sementara itu, Ketua Apkasindo Perjuangan Sulbar, Sukidi Wijaya menyampaikan, kita ketahui saat ini harga TBS sudah bagus, maka diperlukan untuk memberikan edukasi ke petani dalam menjaga kwalitas bibit dan hasil panennya.
Petani harus perhatian empat hal, yaitu pemilihan benih bibit, jarak tanam, pupuk dan pruning atau pemangkasan pelepah sawit yang sudah tua, jika itu dicanangkan tentunya kwalitas bagus, maka petani bisa lebih sejahtera, apalagi Astra sudah menyediakan benih.
“Pertemuan RAT ini memang luar biasa, sebab salah satu syarat untuk ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) itu adalah kemitraan seperti yang dibangun oleh KJM dengan PT Pasangkayu,”tuturnya. (Roy Mustari)