Daerah

Ciptakan Iklim Kondusif, Pemkab Lebak Ajak Masyarakat Jadi Agen Lawan Potensi Pemecah Belah Warga

×

Ciptakan Iklim Kondusif, Pemkab Lebak Ajak Masyarakat Jadi Agen Lawan Potensi Pemecah Belah Warga

Sebarkan artikel ini

SEKILASINDONESIA.ID, LEBAK – Pemerintah Kabupaten Lebak terus berupaya menciptakan iklim yang kondusif di masyarakat. Lantaran, modal utama dalam melaksanakan pembangunan adalah terciptanya lingkungan yang aman, nyaman dan tenteram. Untuk itu, demi menciptakan iklim yang kondusif, pemerintah mengajak elemen masyarakat untuk bersama sama menjadi agen guna melawan segala bentuk kegiatan yang berpotensi memecah belah warga.

“Kita bersyukur di Lebak ini masih dikategorikan daerah yang aman. Silahkan kita buktikan jalan sendirian di malam hari, tidak ada gangguan Kamtibmas yang berarti. Itu semua dikarenakan Pemkab selalu bersinergi dengan semua pihak, termasuk juga menggelar acara sosialisasi wawasan kebangsaan tingkat mahasiswa ini,” kata Alkadri, Asissten daerah (Asda) 1 Bidang Pemerintahan, ketika memberikan sambutan pada acara pendidikan wawasan kebangsaan, yang digelar oleh kantor Bankespol Lebak, di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik(STISIP). Kamis, (16/09/2021).

Click Here

Situasi di Lebak ini kata Alkadiri, tentu saja lebih beruntung. Karena, berdasarkan pengalamannya di Kalimantan, setiap saat ada saja konflik yang terjadi dimasyarakat yang diakibatkan oleh permasalahan yang tidak jelas asal usulnya.

“Di daerah lain, ada saja konflik dimasyarakat. Dan tidak jelas asal usul permasalahanya,” ujar Alkadri.

Kata Alkadri, terutama pada masa Pandemi Covid 19 ini, banyak cara dilakukan oleh pihak pihak tidak bertanggung jawab yang ingin menjadikan situasi menjadi tidak nyaman dimasyarakat. Semisal melontarkan berita hoax agar warga tidak melakukan vaksinasi, karena efek yang ditimbulkan setelah vaksin sangat membahayakan bagi kesehatan.

Tentu saja berita hoak yang dilontarkan tersebut harus dilawan oleh semua pihak, mulai dari mahasiswa, akademisi, TNI, Polri, Pers dan unsur lainnya. Lantaran, jika perlawanan terhadap hoax dilakukan secara bersama sama, maka hasilnya akan lebih mudah.

“Kita butuh campur tangan elemen masyarakat untuk menangkal semua jenis permasalahan yang ditimbulkan oleh berita hoax,” tambahnya.

Sementara itu, Agus Sudrajat, Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankespol) Kabupaten Lebak menjelaskan, acara kegiatan pendidikan wawasan kebangsaan ini digelar dalam rangka implementasi peraturan menteri dalam negeri nomor 71 tahun 2012 tentang pedoman pendidikan wawasan kebangsaan dan pelaksanaan program kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankespol) tahun 2021.

Pihaknya, perlu kiranya menyelenggarakan kegiatan perumusan kebijakan teknis dan pemantapan pelaksanaan bidang ideologi Pancasila dan karakter kebangsaan dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai nilai luhur budaya bangsa mengenai pendidikan wawasan kebangsaan tingkat mahasiswa.

“Kenapa tingkat mahasiswa? Karena kami menilai mahasiswa adalah agen perubahan. Sehingga, out put dari kegiatan ini dapat disampaikan dengan baik dan cerdas kepada masyarakat,” kata Agus.

Agus menjelaskan, acara wawasan kebangsaan tingkat mahasiswa ini diikuti oleh 50 peserta dan melibatkan narasumber dari berbagai elemen diantaranya dari unsur Kepolisian yang dibawakan oleh Bripka Moh Arifudin, Ketua STISIP, Harist Hijrah Wicaksono, unsur pers yang diwakili oleh ketua PWI Lebak.

(Usep_Red).

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca