Daerah

Dugaan Oknum Kepala Desa di Kecamatan Pol-sel Pukul Warganya.Camat Angkat Bicara

×

Dugaan Oknum Kepala Desa di Kecamatan Pol-sel Pukul Warganya.Camat Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini

TAKALAR – Viralnya pemberitaan yang diangkat beberapa media dan menshare di berbagai grup di media sosial yang terkait kejadian di kantor camat polongbangkeng Selatan.Adanya dugaan penamparan yang di lakukan kepala Desa Cakura terhadap lelaki yang bernama Hakim di hadapan Kapolsek dan Camat Kamis(3/13).
Yang sempat menarik perhatian para Netizen.

Sehingga Camat Polongbangkeng Selatan Baharuddin S.sos yang akrab di sapa Dg Limpo angkat bicara dan memberi penjelasan kepada awak media di warung pojok jumat, 04/12/2020 terkait kejadian sebenarnya.

Click Here

Di katakan Baharuddin berawal sengketa Lahan Cekdam yang di bangun beberapa tahun lalu di dusun Buakanga. Yang di klaim sebagian ole lelaki Hakim bersama ayahnya, Daeng Patang sebagai pemilik tanah tersebut

” Padahal jelas sekali gambar yang ada di peta blok milik dg patang jelas namun mengklaim bahwa di luar miliknya dan kami menyarankan kalau memang itu milikta dengan memiliki alas hak silahkan tempuh jalur hukum dengan menggugat pemerintah di pengadilan”pungkas Baharuddin

Di tambahkannya lagi camat polsel sebenarnya pertemuan mediasi di ruangan kantor yang di hadiri saya bersama pak kapolsek juga Hakim dan bapaknya serta kepala Desa Cakura yang kebetulan datang terlambat karena ada rapatnya di kantor Desa.Sebenarnya
Awal disetiap pembicaraan dan penjelasan pak Desa selalu penjelasan baik yang utarakan kepada hakim bahwa kalau memang kuat bukti bahwa tanah itu milikmu maka silahkan ke jalur pengadilan, kata pak Desa

Dari kesaksian camat Polongbangkeng Selatan, Hakim berkeras terus bahwa itu milik orang tuanya sambil menunjuk Kepala Desa ,pokoknya itu kemarin keras caranya sepertinya tidak ada harganya pemerintah di matanya dan sikap yang pertunjukkan memang kurang ajar dan tidak beretika .

saya juga mengatakan jika persoalan ini tidak ada solusi,tempuh jalur hukum Karena saya ijin pamit karna Ada pertemuanku di kantor DPRD Takalar,

Akhirnya saya pun pamit kepada Kapolsek canrego,beberapa saat kemudian saya belum sampai di mobil sudah ribut .kata pak camat

Di jelaskannya lagi Baharuddin menurut salah satu kepala seksiku karena saya tidak ada didalam ruangan mengatakan bahwa Hakim ini menunjuk-nunjuk pak Desa jadi mungkin saat di halau tangannya oleh pak Desa akhirnya mengenai diri Hakim.Bahkan semua pegawai yang hadir mengatakan kenapa hakim ini kurang ajar sekali dengan berbicara lantang dan keras

selain itu juga salahsat warga cakura yang juga hadir dipertemuan Daeng Taba, yang hidupnya kurang mampu, yang selama ini sudah kurang lebih puluhan tahun menggarap lahan pemda dan tiba-tiba lahan nya diserobot dan diambil alih secara paksa oleh Muh. Arif Dg Patang,Salahsatu PNS Dinas Pertanian Kab.Takalar

Dalam pertemuan tersebut Camat meminta kepada Daengg Patang untuk menyerahkan kembali kepada Daeng Taba akan tetapi Muh Arif Dg Patang, dengan angkuhnya mengatakan bahwa tanah itu milik orang tua saya namun ia tidak punya alas hak dan bukti, Ia hanya mengandalkan cerita sj.tutur Camat Polsel

” Dan Pak Kapolsek sendiri yang memberi saran bahwa tempuhki jalur hukum namun tidak mau mengerti bahkan suaranya semakin menjadi-jadi ” ungkapnya..

Reporter: Suherman Tangngaji

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca