DaerahHot News

Kehadiran Tambak Udang di Mannyumbeng -Jeneponto Berpotensi Cemarkan Lingkungan

×

Kehadiran Tambak Udang di Mannyumbeng -Jeneponto Berpotensi Cemarkan Lingkungan

Sebarkan artikel ini

JENEPONTO-Masyarakat Mannyumbeng mengeluhkan keberadaan PT Dwonk udang di Lingkungan Mannyumbeng, Kelurahan Biring Kassi, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Keluhan ini berawal karena penampungan air asin PT Dwonk udang berada di dataran tinggi yang berukuran cukup luas dan di duga merembes di setiap sumur bor air bersih yang selama ini masyarakat setempat konsumsi sebagai air bersih tiba – tiba berubah menjadi air asin.

Click Here

Hal ini dibenarkan oleh Kepala lingkungan Mannyumbeng, Makka. ” Ia kehadiran PT Dwonk udang di Mannyumbeng sangat berpotensi mencemarkan lingkungan, sebab sebelum ada tambak udang disini air sumur bor masyarkat sangat bersih dan dapat diminum sebagai mana layakanya air minum layak dikonsumsi. Tapi sekarang sumur bor air bersih masyarakat berubah menjadi asin,” katanya, minggu kemarin (15/11).

“Selama ini kan masyarakat di sini selalu konsumsi air sumur bornya dan tidak pernah ada keluhan bahwa airnya berubah jadi asin tapi kenapa muncul perusahaan ini, tiba-tiba air sumur bor masyarakat di sini berubah menjadi air asin,” kesal Makka.

Sementara salah satu staf kantor PT Dwonk udang, Takbir, mengatakan bahwa pihaknya selalu mencari solusi bagaimana caranya supaya masyarakat Mannyumbeng bisa mendapatkan air bersih dan bisa mereka konsumsi kembali seperti semula.

Namun walaupun kita tetap usahakan seperti itu, ini belum bisa di pastikan bahwa fenomena ini mutlak dampak dari perusahaan ini karena belum di laksakan tes uji lab kontak air, ungkapnya.

Hanya saja, kami dari pihak perusahaan tetap melaksanakan uji lab kontak air untuk bisa membuktikan bahwa betul mutlak dampak dari rembesan penampungan air asin ini atau bukan, ungkapnya.

Sekadar diketahui, kemarin pada tanggal (31/10/2020) kami dari pihak perusahaan melaksanakan sosialisasi yang di hadiri oleh Bhabin Kamtibmas, Babinsa, Kepala lingkungan Mannyumbeng, beserta perwakilan warga masyarakat.

Hasil sosialisasi itu, kita lanjut untuk pengambilan sampel air sumur bor masyarakat mannyumbeng yang di anggap terkena dampak rembesan air asin dari penampungan tersebut untuk di uji lap kontak air, dan kita sepakat untuk di uji lap kontak air di luar, karena kita takutkan timbul kecurigaan masyarakat bahwa ada permainan atau persekongkolan di sini, cetus takbir.

“Pada saat itu ada dari salah satu perwakilan masyarakat yang mengatakan bahwa nanti di uji lab kontak air di Puskesmas Pattontongan saja. Karena ada keluarga di sana yang bisa uji lab kontak air, hingga saat ini kami masih menunggu hasil uji kontak air tersebut, dan juga kami selalu komunikasi dengan Kepala Lingkungan Mannyumbeng terkait keluhan masyarakat dan kami dari pihak perusahaan tidak akan diam diri untuk mencarikan solusinya.”tutupnya.

(Amrianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *