DaerahPolitik

Wahidin: Terus Politisir Covid-19, Jubir Rusman Mestinya Tahu Malu

×

Wahidin: Terus Politisir Covid-19, Jubir Rusman Mestinya Tahu Malu

Sebarkan artikel ini
Foto: Jubir RAPI, Wahidin Kusuma Putra. Foto/Istimewa

MUNA-Pernyataan Jubir Rusman – Bahrun yang meminta Bapak La Ode M. Rajiun Tumada untuk menjalani karantina lanjutan selama 14 hari dan melakukan Tes Swab ketiga adalah pernyataan yang memalukan juga tidak sesuai dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Jubir RAPI, Wahidin Kusuma Putra mengatakan Kami memahami bahwa ada ketakutan petahana terhadap Pak Rajiun yang semakin hari semakin menunjukan adanya peningkatan dukungan dari masyarakat.

Click Here

Sambungnya, meskipun demikian, kami juga berharap agar pihak Rusman melalui Juru Bicaranya untuk tidak terus – terusan mempolitisasi Virus Covid 19 ini.

“Mengenai penanganan dan pencegahan Virus Covid-19 itu sudah ada pedomannya yang mengatur. Ada KMK No. 01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Revisi ke lima. Disitu jelas pada BAB V MANAJEMEN KLINIS menjelaskan pasien tanpa gejala melakukan isolasi mandiri selama 10 hari sejak pengambilan sampel setelah itu control di FKTP terdekat,” ucap Wahidin, Rabu (16/09/2020).

Dikatakannya, untuk kasus konfirmasi positif tanpa gejala menjelaskan bahwa pasien konfirmasi tanpa gejala tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR, dinyatakan selesai isolasi apabila sudah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sejak pengambilan specimen diagnosis konfirmasi, dan pada penjelasan lain bahwa pasien konfirmasi tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, dan gejala berat/kritis dinyatakan sembuh apabila telah memenuhi criteria selesai isolasi dan dikeluarkan surat pernyataan selesai pemantauan, berdasarkan penilaian dokter di fasyankes tempat dilakukan pemantauan atau oleh DPJP.

“Jubir Rusman tidak usah membuat aturan sendiri mengenai Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 ini. Covid-19 ini virus yang sudah ditetapkan sebagai bencana nasional, bukan alat politik yang bisa seenaknya digunakan oleh Tim – tim Rusman Emba. Sejak awal saya sudah menyampaikan ke pihak mereka melalui media. Satgas Covid 19 Muna harus bekerja profesional sesuai aturan. Jangan ada politisasi agar masyarakat tidak kehilangan kepercayaan pada Satgas ini,” terangnya.

Selain itu, Wahidin berpesan kepada pihak Rusman Emba, untuk beraturang layaknya seorang kesatria sejati.

“Jangan menggunakan cara – cara murahan demi mengejar ambisi. Pertarungan Pilkada bukan hanya soal menang dan kalah, jauh lebih penting agar menjadikan Pilkada sebagai momentum belajar dan mencerdaskan masyarakat. Mari bertarung ide dan gagasan untuk masa depan Kabupaten Muna yang lebih baik,” tuturnya.

Reporter: Sacriel

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca