Pendidikan

Gelar Maulid Nabi, Kasek SMPN 1 Bomar : Bagian dari Implementasi Pendidikan Karakter

×

Gelar Maulid Nabi, Kasek SMPN 1 Bomar : Bagian dari Implementasi Pendidikan Karakter

Sebarkan artikel ini

GOWA, SEKILASINDO.COM – Keluarga besar SMP Negeri 1 Bontomarannu, yang terletak di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa menggelar Hari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H/2019 pada Kamis (28/11/2019).

Kegiatan ini dilakukan di depan halaman SMPN 1 Bontomarannu, dengan mengusung tema ‘Keteladanan Rasulullah hal terpenting dalam membentuk karakter generasi anak bangsa’ yang dihadiri oleh Kepala Desa Pakkatto, Komite sekolah, Wali kelas dan para guru serta siswa siswi yang mengisi acara kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Click Here

Kepala SMP Negeri 1 Bontomarannu, Nurdin Palalang, sangat apresiasi siswa dan gurunya, karena kegiatan yang dibilang baru direncanakan ini, bisa terlaksana dengan lancar.

“Melalui kegiatan keagamaan ini, berharap siswa dan siswi bisa memberikan dampak psikologi anak yang positif serta kegiatan ini juga bagian dari implementasi pendidikan karakter,” katanya.

Selain itu, seluruh siswa juga bisa meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dengan mengimpementasikan kesehariannya.

Acara yang diisi oleh para siswa dan siswi ini berlangsung semarak ketika Ustad Syahril Rajab, membawakan tausiahnya, dengan canda dan tawa, tak pelak tamu undangan juga ikut tertawa dengan ceramahnya.

Dalam tausiahnya, Ustad Syahril Rajab, mengajarkan untuk mencintai Rasulullah dengan sepenuh hati.

Cinta kepada Rasul adalah syarat iman, cinta kepada Rasul itu suatu kewajiban. Sebab, kedudukan Rasul bagi seorang muslim adalah lebih tinggi dan lebih utama daripada kedudukan dirinya sendiri.

“Cinta kepada rasul karena Allah mencintai beliau.Ini terbukti karena Allah memilih dan mengutus beliau menjadi Rasul, Allah menjadikan beliau sebaik-baik makhluk di bumi ini, Allah menurunkan Al Qur’an kepada beliau, memuliakan beliau, memberinya keistimewaan dan menjadikannya rahmatan lil alamin,” ucapnya.

Cinta kepada rasul menjadikan kita dapat merasakan manisnya iman.Iman itu rasanya manis. Namun, hanya dapat dirasakan jika kita sudah bisa memenuhi syaratnya, yaitu cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasulullah SAW.

Cinta kepada rasul karena jasa-jasa beliau kepada kita selaku ummatnya. Rasul lah yang mengajarkan Islam, yang mengenalkan kita kepada ketauhidan, yang membimbing kita melaksanakan ibadah, memberikan teladan akhlakul karimah.

“Jasa beliau terhadap kita sungguh besar dan mulia.Cinta kepada rasul membuat kita bersama beliau, Insya Allah, di dalam surga. Rasul sudah tidak lagi berada dengan kita, maka cintai sunahnya dan cintai yang diwariskannya dan cintai pewarisnya. Pewaris Rasulullah yaitu ulama pewaris para nabi yang mengajarkan kebenaran,” tutupnya.

Reporter : Shanty