DaerahHuKrim

Gegara Tanya Randis, Kadis Kominfo Mubar Lapor Kabidnya ke Polisi

×

Gegara Tanya Randis, Kadis Kominfo Mubar Lapor Kabidnya ke Polisi

Sebarkan artikel ini

MUNA BARAT, SEKILASINDO.COM – La Edi, Kepala Dinas Kominfo Muna Barat diduga melaporkan Kepala Bidang Statistik, Abdul Hakim, ke Polsek Kusambi perihal pertanyaan yang diajukan terkait pengadaan motor dinas.

Abdul Hakim, mengatakan, bahwa ketika motor dinas baru tiba di Kantor, dirinya langsung menghampiri Kadis dan menanyakan motor itu.

Click Here

“Pak, kok hanya dua motor yang ada,” tanya Abdul Hakim ke Kadis.

“Pas saya tanya, pak Kadis tinggal dia dorong-dorong saya, sambil dia berkata, ‘itu motor dinas tidak cukup empat unit, hanya dua saja, jangan banyak bicaramu’,” kata Abdul tiru ucapan Kadis.

“Setelah itu saya bilang, ‘kok hanya dua pak, kalau memang tidak cukup seharusnya jangan diadakan dulu itu motor’,” ujar Abdul Hakim, Rabu (23/10/2019).

Dijelaskan Abdul Hakim, anggaran pengadaan empat unit motor Dinas itu khusus empat Kabid Dinas Kominfo sesuai dengan perencanaan di dalam RAB.

“Pengadaan motor itu ada empat, khusus para Kabid. Satu motor metik dan tiganya motor besar, karena ada Ibu yang menjabat jadi Kabid, motor metik tersebut khusus dia. Sisanya motor besar. Tapi yang diadakan cuma dua, dan dua-duanya motor metik besar, kemudian saya dan Ibu Hayomi, kabid persandian tidak kebagian,” ungkapnya.

Ketika ditemui wartawan, Abdul Hakim menyampaikan bahwa Kadis mengalihkan anggaran pengadaan motor Dinas tersebut untuk jaringan WTS. Akan tetapi jaringan WTS sudah memiliki anggaran tersendiri yakni sebesar Rp 1 Miliar lebih.

“Waktu saya tanya pak kadis, alasannya hanya beli motor dua, karena sisa anggarannya dialihkan untuk perbaikan jaringan WTS. Dengar alasannya, saya langsung bilang, ‘kenapa dialihkan di WTS pak, kan WTS sudah ada anggarannya 1 Miliar lebih, jangan begitu pak’,” bebernya.

Lanjut kata Hakim, setelah kejadian tersebut Kadis melaporkan dirinya ke Polsek.

“Saya kaget dan dapat kabar, jika pak Kadis laporkan saya, atas tuduhan saya menyebut mulutnya, ketika menanyakan motor Dinas. Tapi baguslah, dia lapor Polisi, agar ditahu siapa yang salah dan benar,” tuturnya.

Di tempat terpisah, Sekertaris Dinas Kominfo Mubar, La Ode Buke, mengatakan bahwa sesuai dengan perencanaan dan RAB, pengadaan motor Dinas adalah empat unit.

“Semua sudah ada jelas dalam RAB jika pengadaan kendaraan roda dua khusus empat Kabid itu, ada empat unit motor. Dan dalam DPAnya jelas itu empat unit motor Dinas. Jika alasan pak Kadis anggarannya dialihkan di WTS, maka itu tidak pantas,” terangnya.

Sementara itu, La Edi, mengakui bahwa memang dalam RAB dan DPA pengadaan motor Dinas adalah empat unit.

“Yang di DPA empat unit dan di belanjakan dua perselisihannya dimana?. Dan yang kedua, tidak ada perselisihan di sini. Mohon maaf jika tidak puas tapi begitu saja,” cetusnya.

Kemudian, kata La Edi, untuk sisa anggaran dari pembelanjaan dari empat unit dan yang dibelanjakan dua unit sisa uangnya bukan kita yang ambil tapi masuk di perubahan.

“Karena ada kegiatan-kegiatan prioritas, kecuali tunggu di kegiatan 2020 baru ada lagi itupun kalau di urus kalau tidak diurus tidak mungkin ada dengan sendirinya itu barang,” jelasnya.

Penulis: Acriel

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d