BELTIM, SEKILASINDO. COM-Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menggelar berbagai kegiatan pelatihan keterampilan untuk warga desa sesuai keunggulan dan potensi desa.
Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat dan desa untuk menjadi destinasi wisata Internasional. Pertama, dilakukan pelatihan Kerajinan Keramik Hias bagi warga Desa Senyubuk Kecamatan Kelapa Kampit.
Pelatihan ini dilakukan selama 18 hari dan diikuti oleh 10 orang pemuda Desa Senyubuk. “Kegiatannya baru kita buka Senin (24/6/19) lalu, sekarang masih berlangsung. Pelatihnya kita datangkan dua orang dari Yogyakarta,” ungkap Kepala DPMPTSPP, Liatim saat ditemui Diskominfo Beltim di Ruang Kerjanya, Jum’at (28/6/19).
Liatim mengatakan Desa Senyubuk rencananya akan dikembangkan sebagai sentra usaha industri keramik di Kabupaten Beltim. Lokasi ini dipilih lantaran bahan baku yakni tanah liat di Desa Senyubuk punya kualitas yang sangat baik.
“Desa Senyubuk memang khusus kita kembangkan untuk mendukung UNESCO Global Geopark. Anak-anak muda di sana kita persiapkan agar mampu menyongsong kunjungan wisatawan dari mancanegara, jadi bukan hanya ada Open Pit namun juga ada sentar industry dan souvenir,” ujar Liatim.
Selain di Desa Senyubuk, Pelatihan Keterampilan juga dilaksanakan di Desa Limbongan Kecamatan Gantung. Namun di Desa Limbongan Pelatihannya berupa Kerajinan Tenun Kain. Pesertanya pun berasal dari ibu rumah tangga.
“Kalau di Desa Limbongan ini berlangsung selama 20 hari dan diikuti oleh 15 orang ibu rumah tangga. Pembukaannya baru Selasa kemarin, pelatihnya dari Bandung,” jelas Liatim.
Pelatihan yang diberikan berdasarkan permintaan dari tiap-tiap desa. Setiap tahun setidaknya ada dua pelatihan keterampilan bagi warga yang disesuaikan dengan potensi dan keunggulan desa.
“Anggaran seluruhnya dari kita, bahkan nanti alat-alat tenun, keramik dan lain sebagainya akan kita berikan bagi desa. Kita ingin warga desa juga mulai serius untuk mengembangkan usaha sesuai potensinya,” ujar Liatim. (Budi M)