TAKALAR, SEKILASINDO.COM – Penerimaan CPNS 2018 telah usai. Hampir seluruh kabupaten di Sulsel membuka formasi sesuai kebutuhannya. Yang paling dibutuhkan adalah tenaga guru dan kesehatan.
Tetapi tanpa adanya formasi penerimaaan guru Pendidikan Jasmani. Kekurangan guru olahraga sangat jelas di Kabupaten takalar. Banyak guru olahraga pensiun, padahal di setiap sekolah baik SD hingga SMP sangat dibutuhkan. Bahkan kadang guru agama terpaksa menjadi guru bantu.
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Pembinaan Aparatur BKD Takalar, Hadrani Hanafie, mengatakan formasi keguruan yang dibuka di Takalar merupakan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Takalar untuk diusulkan ke Kemen PAN-RB selanjutnya dibuka formasi untuk Takalar.
Salah satu pelamar dari Takalar yang lulus di Jeneponto adalah, I Putu Agustya Natha S Pd M Pd, pelatih Tinju berbakat Takalar yang sukses mempersembahkan gelar juara umum 2 kali berturut-turut pada Pekan Olah Raga Daerah (PORDA) se Sulsel khusus cabang olah raga tinju 2016 dan 2018 serta Kejuaraan Daerah Pelajar se Sulsel 2017 lalu.
Menurut Putu Agustya, hasil yang diraih merupakan buah kerja kerasnya membina tinju dan blusukan ke sekolah-sekolah.
“Tuhan mungkin membayar tunai niat baik saya dengan Pekerjaaan PNS. Ke depan saya siap mengabdi dan menghasilkan juara tinju baru di tempat kerja yang baru,” ungkapnya.
Selain itu salah satu pelatih futsal junior, Sirajuddin S Pd juga merupakan pembina futsal junior Takalar di Kecamatan Polongbankeng Selatan, banyak meraih prestasi, salah satunya anak didiknya yang lolos ke Thailand untuk mengikuti pemusatan latihan futsal junior mewakili Sulsel.
Pemerhati olahraga Takalar, Rifai Jayandi, mengaku kecewa lantaran suatu kerugian bagi Kabupaten Takalar jika mengabaikan guru olahraga. Di mana guru olahraga di samping mengajar pendidikan jasmani di sekolah, juga membina olahraga prestasi di sekolah untuk kemajuan dan nama baik sekolah dan daerah.
“Semoga Pemda Takalar terutama Dinas Pendidikan Takalar jeli melihat pentingnya peranan guru olahraga di sekolah dan masyarakat dan semakin diperhatikan,” ucap Rifai.
Terkait hal tersebut, hingga saat ini Kepala Dinas Pendidikan Takalar belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi.
Penulis: Suherman, S. Pd