MUNABARAT, SEKILASINDO.COM-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Muna Barat (Mubar) ikut angkat bicara mengenai isu aksi people power yang akan dilakukan di Jakarta nanti.
Nawaji, S. Ag., ketua MUI Mubar mengatakan bahwa setiap gerakan yang melanggar Konstitusi Negara maka wajib ditolak.
“Ini kan masih isu, belum benar akan terjadi nanti. Tetapi jika benar akan terjadi dan aksi ini mengandung unsur yang bertentangan dengan Konstitusi maka MUI Mubar mengingatkan kepada seluruh masyarakat, bahwa itu wajib kita tolak”. Ungkap Nawaji saat dijumpai di kediamannya, Desa Mekar Jaya, Kec. Tiworo Tengah, Mubar (18/05/2019)
Nawaji mengaku, instruksi tersebut diperintahkan langsung oleh MUI pusat melalui MUI Sulawesi Tenggara, sebagai peringatan kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi pada isu people power tersebut.
“MUI ingin mendinginkan situasi, berharap kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh pada isu-isu yang belum jelas kebenarannya”. Lanjutnya.
Saat ditanya mengenai tanggapan pribadinya mengenai isu people power ini, nawaji mengatakan, belum bisa mengambil tindakan mendukung atau tidak tentang aksi ini.
“Jika aksi ini tidak melanggar konstitusi, ya tidak apa-apa dilakukan, tetapi sebaliknya, jika mengancam keamanan negara itu harus ditolak”. Pungkasnya.
Diketahui bahwa isu people power akan dilakukan melalui aksi turun ke jalan dan melakukan protes kecurangan, yang akan dilakukan oleh pendukung Capres-Cawapres 02 pada saat KPU menggelar rapat pleno hasil Pemilu 2019 pada tanggal 22 Mei nanti. (Deddy)