PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM – Adanya dugaan kasus Proyek pembangunan rabat beton di Desa Cikalong Kecamatan Cibitung kurang volume lantaran dari papan proyek dan fisik diduga tidak sesuai.
Bahkan hal itu di benarkan oleh Ketua TPK yakni Kosim, pekerjaan itu kurang Volume ketebelan dan lebar lantaran dikerjakannya kurang teliti.
Namun setelah berita itu di kirim ke Akun Facebook Agil- Agil mendapatkan komentar-komentar yang diduga menuding media berbohong (berita asal ekpose).
“Ini nih berita asal, asal ekpose,” tulis Komentar Nakur di akun facebooknya dalam sesi tanya jawab dengan pemilik akun Agil-agil.
Nakur itu, telah menuding terhadap Online sekilasindo.com membuat berita bohong. Padahal menurut informasi dirinya bukanlah seorang perangkat desa di desa itu, hanya keterlibatan dia yang tergabung dari germas kecamatan Cibitung.
Baca juga berita:https://www.sekilasindo.com/2019/02/21/proyek-rabat-beton-desa-cikalong-diduga-kurangi-volume/
Bahkan Nakur, itu bernama Nanang Kurniawan, dia itu menurut informasi sebagai perangkat Desa yang ada di Kecamatan Cibitung, sekaligus yang tergabung dari salah satu Germas sebagai Sekjen Rayon di Kecamatan Cibitung.
Kemudian tulis Akun lain yang berkomentar yakni sebagai ketua rayon di Germas Cibitung, yakni Sidik dirinya menyatakan bahwa media itu membuat konsentrasi kades terpecah tidak fokus kerja, lantaran setiap membangun selalu di ramaikan dengan unggahan kasus.
“rek iraha majuna ieu Cibitung, tiap ngebangun kedeng² di ramekeun ku pihak media, atu konsentrasi kades nageh terpecah bae, boro fokus kerja te ereun² di sibukkan ku permasalahan unggahan kasus leheung² mun ujungna te kana financial.
(kapan majunya ini Cibitung ketika membangun selalu di ramaikan pihak media, itu konsentrasi kepala desa nya terpecah lagi, gimana fokus kerja terus-terusan disibukkan dengan permasalahan unggahan kasus syukur-syukur ujungnya tidak ke arah finansial)
Baca juga berita:https://www.sekilasindo.com/2019/02/21/kadis-pmpd-pandeglang-bakal-panggil-kades-cikalong/
Mohon kalo ada masalah mari duduk bersama dan diskusi di desa yang bersangkutan, tulis komentar Sidik. (Hadi)
