GOWA, SEKILAS INDONESIA- Masyarakat yang ada di sejumlah Kecamatan, Kabupaten Gowa, kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg, pasca hari Raya Idul Adha, akibatnya banyak ibu rumah tangga menjerit sebab mereka tidak bisa memasak.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib, langsung melakukan sidak di lapangan dan memberikan penjelasan tentang situasi yang terjadi sepekan ini dan upaya-upaya telah dilakukan oleh pihaknya.
“Kelangkaan yang terjadi ini disebabkan permintaan gas elpiji 3 kilogram meningkat pasca hari raya Idul Adha,”ujarnya Selasa (28/8) saat ditemui di ruang kerjanya.
Kami baru saja pulang dari lapangan, mencari tahu penyebab kelangkaan elpiji 3 kilogram. “Selain ketersediaan di pangkalan dan agen, hasil penelusuran tim di lapangan dengan mendatangi langsung beberapa rumah warga di jalan poros Malino, Kecamatan Somba Opu dan di Desa Jenetallasa Kecamatan Pallangga untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan elpiji 3 kg kedua kecamatan ini,” ungkap Andi Sura.
Ternyata fakta di lapangan kalau kelangkaan elpiji ini akibat meningkatnya pemakaian karena hampir setiap rumah tangga memiliki 2 tabung elpiji 3 kilogram, tetapi itu masih wajar dan tidak ada masalah.
“Ada beberapa usaha rumah makan dan laundry juga mengunakan tabung gas 3 kilogram dengan stok berlebihan, padahal setiap rumah tangga hanya di perbolehkan memiliki 2 tabung gas elpiji,” jelas Andi Sura.
Sebenarnya ada kesalahan dalam penggunaan tabung LPG 3 kg, makanya pengecer kewalahan melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak di benarkan tabung LPG 3 kg, untuk usaha rumah makan menengah keatas, laundry, peralatan Pertanian dan ASN itu juga dilarang mempergunakan tabung 3 kilogram, paparnya.
“Kami sudah menegur pemilik usaha rumah makan dan laundry tersebut, mereka akan berjanji menukar tabungnya ke 5 kilogram dan 12 kilogram”, untuk kali ini kita tolerir, untuk perharinya, ada tambahan 500 tabung setiap agen dan itu sampai tanggal 31 Agustus 2018, sehingga kelangkaan tabung LPG 3 kg bisa teratasi,” kuncinya. (Shanty)
