BeritaHot NewsPolitik

Muscab APDESI Takalar Memanas, Daeng Nyampa Resmi Tantang Parawangsa, Duel Dua Kepala Desa Dimulai!

×

Muscab APDESI Takalar Memanas, Daeng Nyampa Resmi Tantang Parawangsa, Duel Dua Kepala Desa Dimulai!

Sebarkan artikel ini

TAKALAR– Suasana menjelang Musyawarah Cabang (Muscab) ke-IV Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Takalar kian membara.

Drama politik tingkat desa berubah arah setelah Abd Azis Nyampa, atau yang dikenal sebagai Daeng Nyampa, resmi masuk gelanggang pertarungan memperebutkan kursi Ketua APDESI periode 2025–2030.

Click Here

Langkah berani Kepala Desa Tamasaju itu menciptakan dinamika baru. Sebelumnya, hanya Parawangsa, Kepala Desa Kale Ko’mara, yang digadang-gadang bakal melenggang mulus tanpa lawan.

Namun peta kontestasi berubah drastis setelah Daeng Nyampa menyerahkan formulir pendaftaran pada pukul 18.00 WITA, Minggu (20/7/2025), hanya beberapa jam jelang penutupan pendaftaran.

“Alhamdulillah, kami sudah resmi mendaftar. Kami siap bertarung dengan niat tulus mengabdi untuk kemajuan APDESI Takalar,” ujar Daeng Nyampa dengan penuh semangat, Senin (21/07/2025).

Sinyal persaingan terbuka mulai terlihat ketika panitia Muscab mengonfirmasi hanya dua dari tiga bakal calon yang mengembalikan formulir yakni, Parawangsa dan Azis Nyampa. Kepala Desa Campagaya, yang sempat mengambil formulir, urung mendaftar hingga tenggat waktu.

“Benar, hingga batas akhir pendaftaran hanya dua calon yang resmi mendaftar, Pak Parawangsa dan Pak Azis,” ungkap Rusli Opa,  Panitia Muscab sekaligus Kepala Desa Boddia, Senin (21/07/2025).

Rusli menambahkan, kedua berkas calon telah diverifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat administratif untuk maju dalam pemilihan. Penetapan resmi kandidat dijadwalkan akan diumumkan hari ini.

Muscab APDESI Takalar dijadwalkan berlangsung pada 25–27 Juli 2025. Lebih dari sekadar pemilihan, forum ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah dan kebijakan organisasi lima tahun mendatang terutama dalam memperkuat peran kepala desa sebagai penggerak pembangunan di tingkat akar rumput.

“Ini bukan sekadar soal menang atau kalah. Ini tentang siapa yang mampu membawa APDESI menjadi kekuatan kolektif dan responsif dalam membangun desa-desa kita,” tegas Rusli Opa.

Parawangsa dikenal sebagai figur yang tenang dan berpengalaman, sementara Daeng Nyampa muncul dengan energi perubahan dan visi pembaruan. Kedua sosok ini membawa latar dan pendekatan berbeda, namun sama-sama mengusung semangat pengabdian. (*)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca