TAKALAR — Dalam upaya menumbuhkan kecintaan terhadap sejarah dan budaya lokal sejak dini, UPT SD Negeri 113 Inpres Laikang menggelar kegiatan study tour edukatif pada Selasa, 6 Mei 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Wahyuni, M.Pd, dan diikuti oleh para siswa serta guru.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah kehadiran tokoh budaya Kecamatan Laikang, Syarifuddin Daeng Sore, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Punaga. Ia dipercaya menjadi pemandu karena kiprahnya dalam pelestarian sejarah dan budaya setempat.
Dalam study tour ini, rombongan diajak mengunjungi salah satu situs bersejarah yang diyakini sebagai makam peninggalan zaman kuno. Di lokasi tersebut, Syarifuddin memberikan penjelasan mendalam mengenai sejarah Kerajaan Punaga, sebuah kerajaan lokal yang pernah berjaya dan meninggalkan banyak peninggalan bersejarah.
Kepala Sekolah Wahyuni, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya serta membangkitkan rasa bangga terhadap warisan leluhur di kalangan pelajar. “Kami ingin siswa mengenal sejarah daerahnya secara langsung, bukan hanya dari buku pelajaran,” ujarnya.
Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka menyimak penjelasan dengan seksama dan mencatat berbagai informasi penting yang disampaikan oleh narasumber.
Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran kontekstual yang membawa siswa lebih dekat dengan realitas sejarah daerahnya. Selain menambah wawasan, kegiatan semacam ini juga membentuk karakter siswa yang cinta budaya dan menghargai leluhur.
Dengan pendekatan edukatif dan partisipasi tokoh lokal, UPT SD Inpres Laikang telah memberi contoh baik dalam upaya mengenalkan sejarah kepada generasi muda secara menarik dan bermakna.
Suherman Tangngaji