Sekilasindonesia.id, || PANGKALAN BARU – PT Timah Tbk akan menggelar razia gabungan bersama Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung pada Senin (5/5/2025). Razia ini menyasar aktivitas penambangan timah tanpa izin di wilayah perairan Laut Sanfur, Desa Kebintik, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah.
Puluhan ponton isap produksi (PIP) dilaporkan kembali beroperasi tanpa Surat Perintah Kerja (SPK) resmi dari PT Timah.
“Kami akan bertindak tegas terhadap ponton-ponton ilegal yang masih nekat beroperasi di Distrik Usaha 1556. Jika ditemukan, ponton akan ditarik dan pemiliknya dapat diproses secara pidana karena menjarah aset negara,” ujar Kepala Bidang PIP Wilayah Selatan PT Timah, Misyanto, Sabtu (3/5/2025).
Menurut Misyanto, PT Timah telah menyelesaikan asesmen terhadap delapan perusahaan berbadan hukum (CV) yang telah mengantongi SPK resmi. Dari data yang diverifikasi, CV Surya Mandiri Sejahtera tercatat memiliki jumlah PIP terbanyak, yakni 35 unit.
“Semua data pekerja, unit ponton, dan perlengkapan keselamatan kerja sudah diverifikasi. Kami imbau agar CV yang belum memiliki SPK tidak beroperasi. Jangan ada ponton siluman dari daerah lain yang masuk ke sini. Mari kita bekerja secara legal dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Sebelumnya, tujuh PIP milik CV Heiro Jaya Persada tertangkap beroperasi tanpa izin saat inspeksi mendadak pada 30 April 2025. Namun, aktivitas serupa dilaporkan kembali terjadi pada 1 Mei.
Seorang warga yang enggan disebut namanya menyebutkan terdapat sekitar 50 hingga 70 ponton ilegal yang beroperasi di wilayah tersebut. “Padahal yang resmi hanya 93 unit, tapi di lapangan jauh lebih banyak,” ungkapnya, Jumat (02/05/2025).
Pengawas lapangan PT Timah, Alfiansyah, mengonfirmasi masih adanya aktivitas ilegal. “Kami sudah lakukan pendataan dan penertiban, tapi sebagian tetap kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Wastam PT Timah menyebut tujuh PIP telah ditertibkan karena belum memiliki Surat Perintah (SP) dan SPK. Kadiv Penambangan Wilayah Selatan belum memberikan keterangan hingga berita ini ditayangkan.(Doni tim)