Sekilasindonesia.id CILEGON – Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon melaksanakan Operasi Gabungan Laut di Perairan Pulomerak, Kota Cilegon, Kamis (20/11/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antar lembaga dalam pengawasan keberadaan dan aktivitas orang asing di wilayah perairan Banten.
Operasi tersebut dipimpin oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Joni Rokyan, dan melibatkan enam instansi terkait, yakni Bea Cukai Merak, BNNK Cilegon, POLAIRUD Banten, LANAL Banten, serta Badan Karantina Kesehatan Kelas I Banten.
“Seluruh unsur bekerja secara terpadu untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi keimigrasian, kepabeanan, kesehatan, dan penegakan hukum lainnya,” ujar Joni.
Salah satu fokus utama operasi adalah pemeriksaan terhadap Kapal Gunung Cipala, kapal yang sebelumnya berbendera asing (Hongkong/China) namun kini telah resmi berbendera Indonesia setelah dibeli oleh PT Palmars.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh meliputi dokumen kapal, kru, serta aktivitas operasionalnya.
Dari hasil pemeriksaan Imigrasi, seluruh tujuh kru kapal termasuk nakhoda Yuswantono dipastikan merupakan Warga Negara Indonesia.
Kapal tersebut diketahui hanya beroperasi pada rute lokal antar dermaga perusahaan sehingga tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian.
Selain itu, BNNK Cilegon turut melakukan tes urine terhadap seluruh kru sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Sementara itu, Badan Karantina Kesehatan melakukan pemeriksaan dokumen dan kesehatan kapal.
Seluruh rangkaian pemeriksaan menunjukkan hasil bersih tanpa temuan pelanggaran.
Operasi yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini terpaksa dihentikan pada pukul 12.15 WIB akibat kondisi cuaca memburuk dan gelombang laut meningkat.
Meski demikian, koordinasi antar lembaga berjalan optimal dan seluruh prosedur utama telah berhasil dilaksanakan.
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi dalam keanggotaan TIMPORA.
“Evaluasi dan peningkatan strategi pengawasan laut, termasuk antisipasi faktor cuaca kurang baik, akan menjadi fokus kami agar pengawasan di wilayah perairan Banten dapat berjalan optimal di masa mendatang,” pungkas pihak Imigrasi.
Bagindo Yakub.
