Jeneponto, Sekilas Indonesia – Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, S.E., M.M., melantik sejumlah pejabat dalam sebuah acara resmi di ruang rapat Kantor Bupati Jeneponto pada Rabu, 22 Oktober 2025. Pelantikan ini menandai perubahan penting dalam struktur birokrasi daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan.
Keputusan utama dalam pelantikan ini adalah rotasi Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto, H. Arifin Nur, S.H., M.H., yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Politik. Sebagai penggantinya, Maskur S.Ag, M.H., yang juga menjabat sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Jeneponto, ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda.
Selain itu, beberapa pejabat lain juga mengalami perubahan posisi. Ahmad, S.P., M.Adm.Pem., yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Jeneponto, kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Jeneponto. Hartawan, S.E., Kr. Lomba, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan Jeneponto, kini menjabat sebagai Asisten II. Untuk sementara, posisi Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Tanaman Pangan akan diisi oleh masing-masing Sekretaris Dinas.
Dalam sambutannya, Bupati Paris Yasir menjelaskan bahwa rotasi pejabat ini adalah bagian dari strategi organisasi untuk membawa energi baru ke dalam pemerintahan. Ia menekankan pentingnya loyalitas, dedikasi, dan ketulusan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Saya yakin ada pejabat yang merasa bahagia dan ada juga yang mungkin kurang bahagia atau kecewa. Perlu diingat, pelantikan ini bukan karena suka atau tidak suka, tetapi karena kebutuhan organisasi,” ujar Bupati Paris Yasir.
Bupati Paris Yasir juga menambahkan bahwa setiap perubahan posisi memiliki nilai spiritual yang perlu direnungkan. “Kebutuhan dunia ini Allah yang tetapkan, siapa berada di mana dan kapan waktunya. Tidak ada yang kebetulan dalam proses ini,” ucapnya.
Paris Yasir menegaskan bahwa jabatan adalah amanah yang akan dievaluasi secara berkala. Ia mengingatkan bahwa semua pejabat yang baru dilantik akan dievaluasi setelah tiga bulan menjabat untuk memastikan kinerja mereka sesuai dengan ekspektasi dan target pembangunan daerah Jeneponto.
“Pelantikan ini adalah bagian dari penyegaran organisasi dan dinamika manajemen pemerintahan yang sehat,” jelasnya. Ia berharap langkah ini akan memperkuat sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mempercepat pembangunan di Kabupaten Jeneponto.
(Amrianto)
