TAKALAR — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia,baru 2 Minggu jadi Plh Camat Pattalassang,Imal Faizal S.IP MM langsung melakukan gebrakan baru dengan menjadikan Kantor Kecamatan Pattallassang tampil dengan wajah baru yang penuh semangat nasionalisme. Pagar gerbang dan tembok kantor dicat merah putih, warna kebanggaan bangsa. Tak hanya itu, lampu-lampu hias turut mempercantik suasana, terutama pada malam hari.
Kantor yang terletak di jalan poros Trans Sulawesi ini kini menjadi sorotan masyarakat. Penampilan barunya memberikan nuansa segar dan semangat baru bagi warga yang melintas maupun yang datang berkunjung. Suasana kemerdekaan begitu terasa dari tampilan luar hingga dalam kantor.
Plh Camat Pattallassang, Imal Faizal, S.IP,MM mengatakan bahwa upaya memperindah kantor ini merupakan bentuk partisipasi pemerintah kecamatan dalam menyemarakkan HUT ke-80 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2025. “Ini bagian dari semangat kemerdekaan dan cinta tanah air. Kami ingin masyarakat juga merasakan kebanggaan saat melihat simbol-simbol perjuangan di sekitar mereka,” ujarnya.
Imal Faizal juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga mengikuti Arahan Bapak Bupati, Ir.H.Muhammad Firdaus Daeng Manye MM dan Bapak Wakil Bupati Takalar, Dr.H.Hengky Yasin S.Sos.MM tuk senantiasa memperindah kantor supaya selalu semangat dan betah dalam bekerja di istansi masing masing, Ucap” Plh Camat Pattalassang
Kegiatan ini juga melibatkan seluruh jajaran staf kecamata, Pengecatan dan pemasangan lampu dilakukan secara gotong royong sebagai wujud kebersamaan dalam menyambut hari bersejarah bangsa.
Warga sekitar pun menyambut positif inisiatif ini. Banyak yang mengabadikan suasana malam di depan kantor camat karena pencahayaannya yang menawan. Bahkan, lokasi tersebut kini menjadi tempat favorit untuk berswafoto, terutama bagi anak-anak muda.
Dengan tampilan merah putih dan cahaya warna-warni, Kantor Camat Pattallassang tidak hanya menjadi pusat pelayanan publik, tetapi juga simbol semangat kemerdekaan yang terus hidup di tengah masyarakat Takalar.
Suherman Tangngaji
