PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, menghadiri Rapat Paripurna ke-20 dan ke-21 Masa Persidangan III Tahun 2025 DPRD Kota Pangkalpinang, Senin (21/7/2025), di ruang sidang DPRD setempat.
Agenda rapat mencakup laporan Badan Anggaran, pendapat akhir fraksi, dan pengambilan keputusan terhadap Nota Keuangan serta Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025. Selain itu, turut disampaikan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026.
Dalam pidatonya, Pj Wali Kota menegaskan bahwa arah pembangunan Kota Pangkalpinang pada 2026 akan difokuskan pada penguatan sektor perdagangan dan jasa, didukung industri unggulan berbasis potensi lokal.
“Pembangunan tahun 2026 mengusung tema ‘Pangkalpinang Sejahtera Melalui Pembangunan Berbasis Perdagangan dan Jasa dengan Dukungan Industri Unggulan’,” kata Unu.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menjadikan Pangkalpinang sebagai kota yang nyaman, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi.
Pemerintah Kota juga menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah pada 2026 di kisaran 2,9 hingga 4 persen. “Peningkatan inovasi dan kualitas investasi menjadi kunci untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan,” ujarnya.
Adapun kebijakan keuangan daerah 2026 akan difokuskan pada tiga aspek: optimalisasi pendapatan daerah, efisiensi belanja untuk layanan publik, dan pembiayaan daerah yang selektif serta terukur
Unu turut memaparkan proyeksi APBD 2026. Pendapatan daerah ditaksir sebesar Rp711,81 miliar, terdiri dari PAD Rp210,76 miliar, dana transfer Rp494,83 miliar, serta pendapatan sah lainnya Rp6,22 miliar.
Sementara itu, belanja daerah diproyeksikan mencapai Rp872,01 miliar, menghasilkan defisit sebesar Rp160,20 miliar. Pembiayaan daerah berasal dari SiLPA tahun sebelumnya sebesar Rp23 miliar, dengan pengeluaran pembiayaan Rp6 miliar. Dengan demikian, terdapat sisa kurang pembiayaan anggaran sebesar Rp137,20 miliar.
Menutup sambutannya, Pj Wali Kota berharap terjalin sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Eksekutif dan legislatif adalah mitra strategis. Tanpa kerja sama yang baik, arah pembangunan bisa kehilangan arah,” kata Unu.(Budi)