TAKALAR — Suhu politik organisasi kepala Desa di Kabupaten Takalar mulai memanas jelang Musyawarah Cabang (Muscab) ke-IV Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Takalar. Dua nama resmi mendaftar dan siap bersaing untuk memperebutkan kursi Ketua APDESI Takalar periode 2025-2030.
Dua figur yang menyatakan kesiapannya adalah Kepala Desa Kale Ko’mara, Parawangsa, dan Kepala Desa Tamasaju, Abdul Azis Nyampa. Keduanya resmi mengajukan berkas pencalonan dan dinyatakan memenuhi syarat oleh panitia Muscab.
Muscab APDESI ke-IV Kabupaten Takalar tahun ini diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat kedua calon merupakan sosok yang memiliki basis dukungan kuat di kalangan kepala desa. Masing-masing calon membawa visi tersendiri untuk memajukan organisasi dan memperjuangkan kepentingan desa.
Panitia pelaksana yang juga Kepala Desa Boddia, Rusli Opa menyebutkan, tahapan penjaringan calon Ketua APDESI berjalan lancar, transparan, dan demokratis. Hingga penutupan pendaftaran, hanya dua kandidat yang masuk dalam bursa calon ketua yang akan dipilih secara langsung oleh para kepala desa se-Kabupaten Takalar.
Menurut informasi, Muscab APDESI akan digelar dalam waktu dekat dengan agenda utama pemilihan ketua baru serta penyusunan program kerja organisasi lima tahun ke depan. Para Kepala Desa diharapkan dapat memilih secara bijaksana demi kemajuan Desa-desa di Takalar.
Sementara itu, baik Parawangsa maupun Abdul Azis sama-sama optimis dapat meraih kepercayaan dari rekan-rekan sesama kepala Desa se Kabupaten Takalar. Keduanya mengaku siap bersaing secara sehat untuk membawa APDESI Takalar menjadi lebih solid, berdaya, dan mampu menyuarakan Aspirasi Desa dengan lebih maksimal.
Siapakah yang akan menjadi Ketua APDESI Takalar periode 2025-2030? Jawabannya akan segera terungkap dalam Muscab IV yang akan menjadi panggung demokrasi kepala desa Takalar.
mampu menyuarakan aspirasi Desa dengan lebih maksimal.
Siapakah yang akan menjadi Ketua APDESI Takalar periode 2025-2030? Jawabannya akan segera terungkap dalam Muscab IV yang akan menjadi panggung Demokrasi kepala Desa di Kabupaten Takalar.
Suherman Tangngaji