Sekilasindonesia.id, || CILEGON — Sebuah langkah besar dalam mewujudkan masyarakat literat kini hadir di Kota Cilegon.
Hari ini Pemerintah Kota Cilegon meresmikan gedung perpustakaan baru sebagai wujud nyata komitmen dalam pengembangan literasi masyarakat, Senin (30/06/2025).
Menurut Kepala Dinas Perpustakaan H. DR. Ismatullah, S.Pd, M.Pd mengatakan pendirian perpustakaan ini adalah cita-cita lama masyarakat Cilegon.
“Dengan adanya fasilitas ini, tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak mengakses literasi,” ujar,” Kadis Perpustakaan
Gedung perpustakaan berdiri megah di atas lahan seluas 700 meter persegi, terdiri dari dua lantai dengan total luas bangunan mencapai 1.400 meter persegi.
Gedung ini dirancang sebagai pusat literasi yang representatif dan inklusif bagi seluruh kalangan.
Fasilitas ini tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat umum, tetapi juga dirancang sebagai pusat riset bagi mahasiswa dan akademisi.
Ke depan, koleksi perpustakaan akan dilengkapi dengan karya-karya ilmiah seperti disertasi, tesis, hingga skripsi.
Pihak perpustakaan juga mengajak para jurnalis dan akademisi untuk menyumbangkan karya ilmiahnya agar lebih bermanfaat di ruang publik daripada hanya disimpan secara pribadi.
“Perpustakaan ini adalah milik kita semua — santri, mahasiswa, kyai, hingga akademisi, harapannya semua elemen masyarakat bisa memanfaatkannya bersama,” tambahnya.
Selain koleksi buku umum dan ilmiah, perpustakaan juga berkomitmen menyediakan kitab kuning serta koleksi khusus untuk tunanetra, guna mendukung inklusivitas.
Meskipun pembangunan fisik telah selesai, pengembangan fasilitas interior dan penambahan koleksi buku akan dilakukan secara bertahap.
Penganggaran lanjutan telah disiapkan untuk tahun 2026, termasuk penataan desain interior, pengadaan buku, dan pembangunan pagar.
Kalau sekarang kelihatan masih kosong, itu wajar kita bertahap yang penting saat ini wujud gedungnya sudah jadi dan Sempurnanya nanti akan berjalan seiring waktu.
Dengan total anggaran mencapai Rp15 hingga Rp20 miliar, pembangunan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun budaya literasi di Kota Cilegon,” Ismatullah.
Bagindo Yakub.