PANGKALPINANG – Instruktur Safety Riding PT Asia Surya Perkasa, main dealer Honda di Bangka Belitung, mengingatkan pengendara agar tidak mengabaikan suara berdecit pada rem motor. Gejala tersebut bisa menjadi tanda awal adanya gangguan serius pada sistem pengereman.
“Rem adalah komponen vital dalam keselamatan berkendara. Kalau mulai berbunyi, itu sinyal ada masalah yang harus segera diperiksa,” kata Hariyansha, instruktur Honda Babel, Rabu (25/6).
Menurutnya, sejumlah penyebab umum rem berdecit antara lain kampas rem yang aus, permukaan cakram atau tromol yang kotor, serta masuknya kotoran atau benda asing ke dalam sistem rem. Jika dibiarkan, suara ini bisa berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius.
“Suara itu bisa jadi tanda awal kampas rem mulai habis. Kalau diabaikan, rem bisa kehilangan daya cengkeram dan berpotensi menyebabkan kecelakaan,” jelasnya.
Ia menambahkan, risiko terbesar muncul ketika kampas rem habis sepenuhnya. Gesekan logam langsung antara komponen rem bukan hanya menimbulkan suara berisik, tetapi juga mempercepat kerusakan dan menambah biaya perbaikan.
Gejala lain yang perlu diwaspadai antara lain rem kurang pakem, tuas rem terasa kosong, serta bunyi gesekan logam saat pengereman.
“Begitu ada suara berdecit, apalagi disertai rem tidak pakem, segera bawa motor ke bengkel resmi. Pemeriksaan menyeluruh penting untuk menjaga performa sistem pengereman,” tegasnya.
Honda Babel mengimbau masyarakat agar rutin memeriksa rem demi keselamatan berkendara. “Prinsip Cari Aman harus selalu diutamakan. Suara kecil seperti decitan itu sinyal penting. Lebih baik mencegah lebih awal daripada menyesal di kemudian hari,” pungkas Hariyansha.(*)
