PANGKALPINANG — Pemerintah Kota Pangkalpinang mendorong peningkatan sinergi antara organisasi perangkat daerah (OPD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) guna mencukupi kebutuhan darah masyarakat yang terus meningkat.
Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pangkalpinang, Juhaini, menyatakan kolaborasi lintas sektor diperlukan mengingat kebutuhan darah yang tinggi di kota tersebut. Ia menekankan pentingnya strategi bersama agar operasional PMI berjalan optimal di tengah tantangan ekonomi.
Ke depan kami akan bersinergi mendukung kegiatan PMI, terutama dalam pengumpulan darah. Kebutuhan darah di Pangkalpinang sangat tinggi, dan kami harap OPD dapat terlibat aktif,” kata Juhaini saat menghadiri acara penghargaan mitra Bulan Dana PMI 2024, Kamis (24/4/2025).
Selain itu, ia mengajak masyarakat rutin mendonorkan darah demi menjaga ketersediaan yang stabil di unit transfusi.
Ketua PMI Pangkalpinang, M. Iqbal, menyebut permintaan darah di kota ini mencapai 60 hingga 80 kantong per hari. Untuk itu, pihaknya terus mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah.
“Kami sangat berharap partisipasi masyarakat meningkat agar kebutuhan darah bisa terpenuhi setiap hari,” ujarnya.
PMI Pangkalpinang juga menerima dukungan dana hibah dari Pemkot senilai Rp200 juta dan fasilitas Blood Bank dari Bank Indonesia Kantor Wilayah Bangka Belitung. Pada 2024, PMI menghimpun dana lebih dari Rp148 juta dari program Bulan Dana. Tahun ini, mereka menargetkan jumlah serupa atau lebih tinggi.
Iqbal juga memperkenalkan pengurus baru PMI Kota Pangkalpinang yang resmi dilantik Januari 2025. Ia menambahkan, dana yang dihimpun akan digunakan untuk kegiatan seperti Jumbara PMR se-Bangka Belitung dan kampanye donor darah.
