Sekilasindonesia.id, || JAKARTA – Masjid Rohmatul Muhajirin beralamat di JL. Flamboyan, RT. 14/10, Cengkareng, RT.1/RW.4, Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat. Bangunan masjid berada persis di depan komplek rumah susun Flamboyan, dan menjadi bagian dari fasilitas Rusun yang berdiri di atas lahan seluas 662,33 km2.. Sementara luas bangunan dan areal Masjid Rahmatul Muhajirin adalah 5.000 m.
Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1990 oleh Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Jakarta atas permintaan penghuni Rusun yang memerlukan tempat peribadatan.
Masjid dinamakan Rohmatul Muhajirin yang berarti “membawa rahmat buat orang-orang yang berhijrah” sebab jamaahnya merupakan para perantau. Oleh sebab itu masjid ini dapat dikatagorikan ke dalam kelompok masjid urban.
Masjid Rohmatul Muhajirin tergolong masjid yang pengelolanya dapat memanfaatkan ruang terbuka hijau. Masjid yang terdiri dua lantai ini dibagi peruntukannya menjadi 2 (dua): lantai bawah dimanfaatkan untuk ruang profan sebagai tempat beriteraksi masyarakat, walaupun dalam waktu-waktu tertentu juga dipakai tempat salat, seperti salat Jumat dan salat Idul Fitri dan Idul Adha. Sedangkan lantai atasnya didesain sebagai tempat sakral untuk kegiatan peribadatan umat Islam.
Penggunaan lantai dua sebagai tempat salat karena lingkungan di sekitarnya termasuk daratan rendah yang sering kebanjiran. Masjid ini dapat menampung jamaah sebanyak 500 orang.
Walaupun masjid ini awalnya dibangun pemerintah akan tetapi pengelolaan dan biaya operasionalnya dikelola langsung oleh penghuni Rusun. Total penghuni Rusun Flamboyan sebanyak 15.121 orang yang terdiri dari multi etnis dan agama. Merekalah yang memakmurkan masjid ini dengan berbagai program, mulai dari kegiatan keagamaan hingga kegiatan sosial ekonomi.
Masjid Rohmatul Muhajirin dikelola dengan menerapkan masjid ramah lingkungan. Dari arsitekturnya, masjid dua lantai ini memiliki 3 sisi pintu di setiap lantainya dan dikelilingi jendela-jendela besar yang memperlancar sirkulasi udara di dalam masjid.
Sampai sekarang masjid ini tidak menggunakan pendingin udara dan meminimalisir penggunaan karpet, akan tetapi jamahnya tetap merasakan kenyamanan menjalankan ibadah di dalamnya.
Kenyamanan ini banyak ditunjang oleh keberadaan pohon-pohon besar yang berada di sekeliling halaman masjid pohon-pohon itu ditanam semenjak masjid ini dibangun.
Ada sekitar 40 pohon yang umumnya merupakan jenis buah-buahan, yaitu kelapa, mangga, jambu, belimbing, jamblang, pepaya, serta termasuk pohon kelor. Hasil panen pohon buah-buahan ini dibagi-bagikan kepada jamaah dan masyarakat di sekitarnya.
Halaman Masjid Rohmatul Muhajirin tidak dilapisi dengan semen tetapi dengan grassblock sebagai media tumbuh tanaman. Ada banyak tanaman hias dan tanaman berbunga yang dirawat di sudut-sudut pelataran masjid. Selain itu di masjid ini juga digiatkan bertani dengan teknik aquaponic budidaya ikan dan sayuran.
Teknik pertanian masyarakat urban yang dikembangkan takmir Masjid Rohmatul Muhajirin ini tidak hanya diadakan di areal masjid tetapi juga di lingkungan Rusun.
Masyarakat di sekitar masjid sangat terbantu kecukupannya di dalam mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dari pengembangan pertanian equaponic yang diprakarsai pengurus Masjid Rohmatul Muhajirin Cengkareng Jakarta.
Bagindo Yakub.