PASANGKAYU-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menindaklanjuti laporan Masyarakat terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), diduga maraknya pengisian jerigen di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Pasangkayu.
Masyarakat sering diresahkan dengan kelangkaan BBM khususnya premium, bahkan beberapa waktu lalu mobil Ambulance hendak mengisi bahan bakar sifatnya emergency dan itupun kehabisan stok, sehingga DPRD Pasangkayu hearing 3 Kepala SPBU dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas (BBM-red) subsidi diruang Aspirasi (DPRD-red).
Herman Yunus mengatakan, beberapa waktu lalu ada mobil Ambulance hendak mengisi BBM, namun itu tidak terlayani, sebab pihak SPBU sampaikan bahwa untuk stok emergency nya telah habis juga.
“Jadi, kami DPRD Pasangkayu harapkan kepada Kepala SPBU Ako, Bulucindolo serta Sarjo, agar selalu menyiapkan namanya emergency dan itu jelas peruntukannya siapa yang dapat menggunakannya seperti kendaraan Ambulance”,tegas anggota Komisi ll, senin (24/2/2020)
Menurut Herman, saya melihat dilapangan justru lebih “Masif” pengisian jerigen dari pada kendaraan roda empat (R4) maupun roda dua (R2) padahal BBM Subsidi jelas untuk warga kurang mampu.
“Pengisian jerigen lebih aktif, karena di area SPBU banyak mobil pick up memuat (jerigen-red) sedang antri menunggu BBM subsidi, selaku perwakilan rakyat saya mau pertemuan hari ini melahirkan solusi yang terbaik untuk masyarakat kita”,ucap politisi PPP.
Kepala SPBU Bulucindolo, Aco Sokong menyampaikan, terkait kendaraan Ambulance tersebut tidak mendapatkan emergency disebabkan stok memang sudah habis, sementara untuk pengantaran dari Depot Palu belum ada masuk pada waktu itu.
Ketika stok masih banyak tetap kita dahulukan mobil Ambulance dan Damkar.
“Pengguna emergency seperti mobil Ambulance dan mobil Damkar tetap kita siapkan tapi waktu itu stok habis dan untuk ketersediaan BBM sifatnya (emergency-red) memang selalu ada”,jelasnya.
Ketua Komisi ll DPRD sekaligus pimpinan RDP, Muslihat Kamaluddin sampaikan, bahwa akan buatkan 3 rekomendasi dari hasil rapat hari ini dan juga dibentuk tim evaluasi.
“Rekomendasi akan dikeluarkan oleh Dinas Pendistribusian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, kami juga akan lakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Depot untuk mempertanyakan kuota BBM SPBU di Kabupaten Pasangkayu”,jelasnya.
(Roy Mustari)